(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis siang ini (13/10) terpantau rebound tipis 10,732 poin (0,16%) ke level 6.919,941 setelah dibuka naik ke level 6.916,643.
IHSG bergerak di dua zona dan berupaya bangkit dari 10 minggu terendahnya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias melemah mengikuti Wall Street di tengah investor menantikan rilis inflasi AS pada malam ini (WIB).
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau menguat terbatas 0,03% atau 5 poin ke level Rp 15.352, dengan dollar AS siang ini terpantau merangkak perlahan setelah turun tipis di sesi global sebelumnya; bergerak terbatas menjelang rilis data inflasi CPI Amerika, dan di level 24 tahun tertingginya vs yen setelah data PPI yang melebihi estimasi.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.357, terpantau berada di dekat level hampir 2,5 tahun terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 7,434 poin (0,11%) ke level 6.916,643. Sedangkan indeks LQ45 naik 1,080 poin (0,11%) ke level 985,639. Siang ini IHSG menguat 10,732 poin (0,16%) ke level 6.919,941. Sementara LQ45 terlihat naik 0,12% atau 1,150 poin ke level 985,709.
Siang ini enam dari sebelas sektor tampak mengalami penguatan. Sektor yang mencatat kenaikan tertinggi adalah sektor energy yang menanjak 0,83%, diikuti sektor non-cyclical yang naik 0,37%.
Tercatat sebanyak 209 saham naik, 297 turun dan 165 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk agak moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 687.324 kali transaksi sebanyak 13,756 miliar lembar saham senilai Rp 6,053 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat bias melemah, di antaranya Nikkei yang merosot 0,48%, dan Hang Seng yang turun 1,00%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Surya Essa (ESSA) 5,26%, Sumber Alfaria (AMRT) 3,53%, Medco Energy (MEDC) 2,01%, dan Adaro Energy (ADRO) 1,50%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak bergerak di dua zona dan berupaya bangkit, sementara bursa kawasan Asia siang ini bias melemah mengikuti Wall Street sembari menantikan rilis inflasi AS malam ini.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan tetap di rentang terbatas dan mencari momen rebound karena di sekitar oversold area, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.136 dan 7.225. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.850, dan bila tembus ke level 6.809.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group