(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Kamis pagi ini (13/10), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau dibuka flat, sementara dollar AS di pasar Asia merangkak perlahan setelah turun tipis di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melandai 0,0% atau 0 poin ke level Rp 15.357 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.357. Rupiah terpantau dekat level hampir 2,5 tahun terendahnya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar menguat ke Rp 15.352 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp15.355, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 15.357.
Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia merangkak perlahan setelah turun tipis di sesi global sebelumnya; bergerak terbatas menjelang rilis data inflasi CPI Amerika, dan di level 24 tahun tertingginya vs yen setelah data PPI yang melebihi estimasi.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik ke level 113,32, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 113,26.
Sementara itu, IHSG Kamis di awal sesi pertama menguat 7,434 poin (0,11%) ke level 6.916,643, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya bias melemah mengikuti Wall Street di tengah investor menantikan rilis inflasi AS pada malam ini (WIB).
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini mendatar, dengan dollar di pasar Asia bergerak sempit. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp15.122 – Rp15.507.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting
