Harga Emas Bergerak Mixed; Masih Dibayangi Sentimen Bearish Kenaikan Suku Bunga

360

(Vibiznews – Commodity) Harga emas bergerak mixed pada hari Selasa, dengan dolar AS sempat melemah, tetapi kenaikan masih terbatas dengan adanya prospek kenaikan suku bunga Federal Reserve yang besar lebih lanjut.

Emas Spot naik 0,1% pada $1.649,89 per ons pada 10:24 pagi ET (1424 GMT).

Emas berjangka AS turun 0,5% menjadi $1.656,00.

Dolar AS melemah, setelah mencapai level terendah sejak 6 Oktober, membuat emas batangan lebih murah untuk pembeli luar negeri. Imbal Hasil Treasury juga lebih rendah.

Ekspektasi kenaikan suku bunga Fed yang besar menguat menyusul angka inflasi konsumen AS yang panas minggu lalu, dengan pasar memperkirakan kenaikan 75 basis poin pada November.

Kenaikan suku bunga meredupkan daya tarik emas karena meningkatkan biaya peluang untuk memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil.

Sementara itu, wakil gubernur bank sentral Rusia, Alexei Zabotkin, mengatakan pada hari Selasa bahwa peningkatan lebih lanjut dalam cadangan emas dan valas tidak tepat untuk saat ini, karena akan memberikan dorongan untuk pertumbuhan jumlah uang beredar.

Di tempat lain, perak spot naik 0,2% menjadi $18,71 per ons.

Platinum turun 0,2% menjadi $913,49 setelah mencapai level tertinggi 1-1/2 minggu sebelumnya, sementara paladium bertambah 1,5% menjadi $2.030,49.

Platinum terus mendapat manfaat dari pemulihan yang kuat dalam permintaan otomotif di seluruh dunia, dengan pendaftaran kendaraan baru Uni Eropa naik 9,6% dari tahun ke tahun.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas akan mencermati pergerakan dolar AS dan sentimen kenaikan suku bunga AS, yang jika terus meningkat, akan menekan harga emas.