(Vibiznews – Commodity) – Harga gula turun pada penutupan pasar hari Rabu. Harga gula di London turun ke harga terendah 2 minggu. Perkiraan produksi India di 2022/23 naik 2% menjadi 36.5 MTT . Perluasan area 5.4% dari tahun lalu menjadi 5.6 juta ha.
Harga gula Maret di ICE New York turun 2 sen (0.11%) menjadi $18.65. Harga gula Desember turun 1.55%.
The Indian Sugar Mills Association memperkirakan produksi gula India di 2022/23 naik 2% dari tahun lalu menjadi 36.5 MMT karena perluasan area tanam 5.4% dari tahun lalu menjadi 5.6 Juta ha.
Harga minyak mentah naik lebih 3%. Harga etanol ikut naik sehingga pabrik tebu lebih banyak membuat etanol daripada gula sehingga persediaan berkurang.
CONAB melaporkan pada 19 Agustus mengurangi perkiraan hasil gula Brazil 2022/23 menjadi 33.9 MMT dari perkiraan April 40.3 MMT, karena pengurangan area tanam dan berkurangnya hasil panen tebu.
Pada musim panas tahun ini Cuaca di Eropa panas dan kering sehingga mengganggu tanaman beet membuat produksi gula turun.
Czarnikow Group memperkirakan hasil Uni Eropa dan UK total 16.4 MMT tahun ini, turun 1 MMT dari tahun lalu. Sehingga Uni Eropa perlu impor gula lebih dari biasanya
Perkiraan Stone X pada 18 September produksi gula di 2023/24 naik 5.7% dari tahun lalu menjadi 35.2 MMT. Perkiraan produksi gula global naik 3% dari tahun lalu menjadi 194.4 MMT. Naiknya produksi dari Brazil, India dan Thailand. Perkiraan pasar global 2022/23 akan surplus 3.9 MMT.
Ekspor India di 2021/22 naik 57% mencapai rekor 11 MMT. The Indian Sugar Mills Association (ISMA) perkiraan produksi gula India di 2021/22 ( 1 Oktober – 30 September) naik 2.9% dari tahun lalu menjadi 35.9 MMT.
Analisa tehnikal untuk gula dengan support pertama di $18.50 kemudian ke $ 17.90 sedangkan resistant pertama di $18.90 dan berikut ke $ 19.40
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
https://www.vibiznews.com/2022/10/17/review-minggu-ii-oktober-kopi-gula-kakao/