(Vibiznews – Commodity) Harga emas melonjak lebih dari 1% pada hari Selasa, karena dolar AS dan imbal hasil Treasury AS tergelincir di tengah ekspektasi Federal Reserve akan mengurangi sikap kenaikan suku bunga mulai bulan depan.
Emas Spot naik 0,7% pada $1.645,21 per ons, hari terbaik sejak 21 Oktober.
Emas berjangka AS naik 0,5% menjadi $1.656,60.
Indeks dolar AS tergelincir dari level tertinggi satu minggu terhadap para pesaingnya, membuat emas batangan lebih murah bagi pembeli luar negeri, dengan benchmark imbal hasil Treasury 10-tahun yang lebih rendah juga memberikan dukungan untuk emas.
Bank sentral AS terlihat memperdebatkan kapan harus beralih ke kenaikan yang lebih kecil pada pertemuan kebijakan dua hari yang berakhir pada hari Rabu.
Harga emas telah turun sekitar 21% sejak naik melewati level $2.000 per ons di bulan Maret, karena kenaikan suku bunga yang cepat dari The Fed, membukukan kerugian bulanan ketujuh berturut-turut di bulan Oktober.
Perak spot melonjak 2,8% menjadi $19,68 per ons.
Platinum naik 1,8% menjadi $943,10, sementara paladium naik 3% menjadi $1,896,17.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas akan mencermati keputusan suku bunga AS Kamis dinihari, yang jika terealisir naik 75 basis poin akan dapat menguatkan dolar AS dan dapat menekan harga emas.
