Rekomendasi Emas 5 November 2022: Naik Tajam karena Bagusnya Laporan Pekerjaan AS.

809
harga emas

(Vibiznews – Commodity) Harga emas naik tajam pada awal perdagangan sesi AS hari Jumat, didorong oleh laporan pekerjaan AS yang sangat bagus. Naiknya harga minyak mentah dengan kuat dan melemahnya indeks dollar AS juga menjadi faktor bullish di luar pasar emas. Aksi “short covering” juga terlihat di pasar pada hari terakhir minggu perdagangan.

Emas berjangka kontrak bulan Desember naik $43.90 ke $1,643.60 per troy ons. Sementara perak berjangka Comex bulan Desember naik $0.785 ke $20.22 per ons.

Laporan employment AS bulanan, bulan Oktober dari Departemen Tenaga Kerja AS, menunjukkan bahwa penambahan angka kunci Non-Farm Payrolls (NFP) naik sebanyak 261.000, dimana angka ini jauh di atas dari angka yang diperkirakan sebesar 205.000, dan mendekati angka penambahan pekerjaan bulan September yang lalu sebesar 263.000.

Harga emas naik dengan keuntungan yang solid setelah laporan NFP AS keluar dengan angka yang tidak terlau panas dan juga tidak terlalu dingin, yang berarti tidak terlalu kuat sehingga bisa memicu Federal Reserve untuk menjadi lebih agresif di dalam pengetatan kebijakan moneternya, tapi tidak juga terlalu lemah sehingga menyebabkan lebih banyak keprihatinan akan terjadinya resesi ekonomi AS.

Pasar saham global kebanyakan naik dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS menuju naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai, sebagai kenaikan koreksi karena telah mengalami tekanan jual selama tiga sesi perdagangan yang baru lalu.

Hal kunci di luar pasar emas adalah turunnya indeks dollar AS sebagai koreksi dari keuntungan yang besar yang terjadi pada hari Kamis. Harga minyak mentah Nymex naik tajam dan diperdagangkan di sekitar $91.50 per barel.

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di $1,650 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,615 dan kemudian $1,600.

“Resistance” terdekat menunggu di $1,675 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,700 dan kemudian $1,7015.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido