PT Citra Borneo Utama Tbk Resmi Melantai di BEI

398

(Vibiznews – IDX) PT Citra Borneo Utama Tbk  Perusahaan yang bergerak di bidang penyulingan dan fraksinasi minyak kelapa sawit yang dihasilkan melalui proses penggilingan dan pemurnian melakukan listing perdana sahamnya di Bursa Efek Indonesia hari Selasa (8/11/2022) dengan kode saham CBUT. Perseroan ini menjadi perusahaan tercatat ke 49 di tahun 2022 yang mencatatkan sahamnya di BEI.

Perseroan menawarkan kepada masyarakat sebanyak 625.000.000  lembar saham baru atau setara dengan 20% dari Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Perseroan setelah IPO dengan nilai nominal Rp 690 per sahamnya.

Direktur Utama PT Citra Borneo Utama Tbk, Balakrishnan Naidu Ramasamy Naidu, mengatakan dana yang diperoleh dari IPO ini sebanyak  Rp431,25 Miliar. Seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO ini akan dipergunakan untuk pengembangan usaha Perseroan, yang meliputi 54% akan digunakan untuk pembangunan refinery extension dan infrastrukturnya, dan sisanya akan digunakan oleh Perseroan untuk peningkatan modal kerja termasuk namun tidak terbatas pada pembelian bahan baku yaitu CPO dan Palm Kernel dalam rangka meningkatkan utilisasi produsksi pada pabrik kernel crushing dan refinery.

Mengenal bisnis perseroan, PT Citra Borneo Utama Tbk merupakan sebuah Perusahaan yang didirikan pada tahun 2013, dan merupakan bagian dari Citra Borneo Indah Group. Kami perusahaan penyulingan dan fraksinasi minyak kelapa sawit yang dihasilkan melalui proses penggilingan dan pemurnian, yang berdomisili di Kalimantan Tengah.

Pendapatan Perseroan per 31 Maret 2022 meningkat sebesar 114% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2021, terutama dipicu oleh pertumbuhan produksi dan volume penjualan produk, yakni RBDPO, RBD OLEIN, RBD STEARIN, PFAD, CPKO, dan PKE. Mengacu juga pada laporan keuangan perseroan yang tertera dalam prospektus IPO, dalam lima tahun terakhir margin laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan apresiasi nilai tukar (EBITDA) menunjukkan tren kenaikan.

Jika dibandingkan secara year‐on‐year (yoy) terdapat kenaikan yakni 98,93%. Kenaikan dipicu peningkatan EBITDA yang lebih tinggi ketimbang kenaikan penjualan. EBITDA Perseroan per Desember 2021 tercatat Rp410.461.052.376,‐ (empat ratus sepuluh milia empat ratus enam puluh satu juta lima puluh dua tiga ratus tujuh puluh enam) sedangkan per Desember 2020 sebesar Rp37.526.802.381,‐ (tiga puluh tujuh miliar lima ratus dua puluh enam juta delapan ratus dua ribu tiga ratus delapan puluh satu Rupiah).