Harga Minyak Sawit Turun ke Terendah 2 Minggu

412
minyak sawit

(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit Malaysia turun ke terendah 2 minggu hari Selasa menguatnya ringgit .   Harga minyak kedelai turun. 

Harga minyak sawit Januari di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 82 ringgit atau 1.99% menjadi 4,030 ringgit ($889.62) per ton. Terendah sejak 28 Oktober. 

Ringgit sebagai mata uang yang dipakai untuk perdagangan minyak sawit naik untuk hari ke tiga hari terhadap dolar. Harga minyak sawit mahal bagi pembeli dengan mata uang lain. 

Ekspor minyak sawit Malaysia 1 – 15 Nopember naik 10 –12 % dibanding dengan bulan Oktober pada periode yang sama. 

Musim hujan dan badai yang berlangsung  di  Negara Produsen Malaysia dan Indonesia mengakibatkan banjir yang mengganggu produksi di perkebunan sawit sehingga ketersediaan pasokan terganggu. Musim hujan akan berlangsung sampai kuartal pertama 2023. Menurut the Malaysian Palm Oil Board hari Senin.  

Malaysian Palm Oil Board memperingatkan bahwa pasar minyak sawit 2023 akan menghadapi cuaca ekstreem, masalah geopolitik dan ekonomi yang mempengaruhi pergerakan harga di tahun 2022 ini. 

Impor minyak sawit India di 2021/22 turun 4.8% dari tahun lalu  karena kenaikan pembelian minyak kedelai 45.3% setelah Indonesia melarang pengiriman minyak sawit menurut Solvent Extractors’Association of India (SEA). 

https://www.vibiznews.com/2022/11/15/harga-kedelai-turun-pengiriman-ekspor-menurun/

Analisa tehnikal untuk minyak sawit support pertama 4,190 ringgit dan berikut 3,970 ringgit. Resistant 4,350 ringgit dan berikut ke 4,850 ringgit. 

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting. 

 https://www.vibiznews.com/2022/11/14/rekomendasi-minyak-15-november-2022-tertekan-naiknya-usd/