(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi turun pada penutupan pasar hari Selasa. Harga kopi Arabika turun ke terendah 16 bulan. Pemilik dana melakukan aksi jual karena kekhawatiran persediaan kopi di ICE naik ke 500,000 kantong dari 150,000 kantong pada dua minggu lalu.
Harga kopi Arabika Desember di ICE New York turun 9.45 sen (5.69%) menjadi $156.75. Harga kopi Robusta Desember di ICE London turun 1.21%.
Persediaan kopi hijau di AS naik membuat harga kopi turun. Laporan dari the Green Coffee Association 17 Oktober 2022 persediaan kopi hijau September naik dari 5.2% dari tahun lalu menjadi 6,378,478 juta kantong
Harga kopi Robusta turun karena persediaan kopi global bertambah. Vietnam’s General Department of Customs pada 7 Oktober melaporkan Ekspor Vietnam selama tahun 2021/22 sampai 30 September sebesar 1.73 MMT mencapai tertinggi 4 tahun
Rabobank memperkirakan hasil kopi 2023/24 akan naik 8% dari tahun lalu menjadi 68.25 juta kantong karena hujan saat ini membuat hasil kopi meningkat. Pasar kopi global surplus terlihat dari konsumsi kopi di 2023/24 turun karena resesi ekonomi dan krisis energi.
Harga kopi naik karena kekeringan di perkebunan kopi di Brazil. Somar Meteorologia pada hari Senin curah hujan di Minas Gerais 20.6 mm pada minggu lalu atau 44% dari rata-rata.
Harga kopi tertekan karena cuaca yang baik dengan curah hujan yang baik dan sinar matahari cukup membuat pohon kopi di Brazil dalam keadaan baik sehingga hasilnya diperkirakan meningkat di 2023/24.
Harga kopi naik dengan turunnya ekspor kopi global. The International Coffee Organization (ICO) hari Senin ekspor kopi global dari Oktober –September turun 0.4% dari tahun lalu menjadi 129 juta kantong.
Colombia National Federation of Coffee Growers pada Jumat lalu melaporkan ekspor kopi di Oktober turun 5% dari tahun lalu menjadi 942,000 kantong.
Cecafe melaporkan pada hari Kamis Ekspor kopi hijau Brazil Oktober turun 2.9% dari tahun lalu menjadi 3.18 juta kantong .
Harga kopi Arabika naik pada 20 September setelah CONAB mengurangi perkiraan produksi kopi 2022. Perkiraan produksi kopi menjadi 50.4 juta kantong turun dari 53.4 juta kantong karena cuaca kering mengurangi hasil kopi.
Harga kopi masih melanjutkan penurunannya setelah Laporan USDA bi-annual pada 23 Juni. Perkiraan produksi kopi Arabika global di 2022/23 naik 4.7% menjadi 174.95 juta kantong. Laporan dari USDA Perkiraan persediaan akhir kopi global di 2022/23 naik 6.3% dari tahun lalu menjadi 34.704 juta kantong dari USDA.
Analisa tehnikal untuk kopi Arabika dengan support pertama di $163 , berikut ke $158 . Resistant pertama di $177 dan berikut ke di $ 186
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
https://www.vibiznews.com/2022/11/14/review-pasar-minggu-ke-ii-nopember-kopi-gula-kakao/