Luar Biasa, BBRI Catat Laba Bersih 9M22 Naik Dua Kali Lipat

342
Bank BRI

(Vibiznews – IDX Stocks) – Bank Rakyat Indonesia atau BRI, pemilik saham dengan kode BBRI mencatatkan laba bersih sebesar Rp39,2 triliun pada 9M22, naik 103,3% YoY dibandingkan laba bersih Rp19,3 triliun pada 9M21.

Pertumbuhan laba bersih selama 9M22 didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih (Net Interest Income) sebesar 16,3% YoY menjadi Rp96,5 triliun.

Selain itu, beban provisi juga turun 28% YoY menjadi Rp22,6 triliun dibandingkan Rp31,3 triliun pada 9M21.

Secara kuartalan, BBRI mencatatkan laba bersih sebesar 14,4 triliun rupiah, naik 112% YoY dan 14% QoQ.

Dari segi operasional, kredit tersalurkan BBRI pada 9M22 mencapai Rp1.111 triliun, naik 7,9% YoY.

Total dana pihak ketiga naik tipis 0,4% YoY menjadi Rp1.140 triliun.

CASA Ratio tercatat meningkat dari 59,6% pada 9M21 menjadi 65,4% pada 9M22.

Loan to Deposit Ratio (LDR) tercatat pada level 88,5%, dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 26,14%.

Dari total kredit tersalurkan, sebesar 84,2% merupakan segmen UMKM dan konsumer ritel yang merupakan segmen dengan yield lebih tinggi dibanding segmen lainnya.

Berdasarkan situs web BBRI, Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) bagi segmen ini berada di level 7,25—14%.

BBRI mematok target kredit tersalurkan tumbuh 9—11% YoY pada 2023, meskipun kondisi ekonomi tahun depan diperkirakan masih diliputi ketidakpastian.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, target pertumbuhan kredit ini sejalan dengan target pertumbuhan kredit industri perbankan yang dipatok Bank Indonesia (BI) sebesar 10—12% pada 2023.

Laporan kinerja BBRI dirilis lebih lambat ketimbang bank-bank lain karena harus melewati proses audit.

Direktur Keuangan BBRI, Viviana Dyah Ayu Retno, menyebut bahwa proses audit tersebut dilakukan untuk persiapan rencana aksi korporasi yang akan dilakukan BBRI.

Pencapaian laba bersih BBRI selama 9M22 setara 83,4% dari target laba bersih FY22 yang diestimasikan konsensus analis senilai Rp47 triliun.

Konsensus analis ini mengalami kenaikan dari 2Q22, yang pada saat itu laba BBRI hanya diestimasikan Rp44 triliun.

Jika dibandingkan dengan Big 4 Bank lainnya selama 9M22, BBRI memiliki laba bersih serta pertumbuhan laba bersih tertinggi.

Sebagai perbandingan, pertumbuhan laba bersih BBCA 25% menjadi Rp29 triliun, BMRI 59% menjadi Rp31 triliun, dan BBNI 77% menjadi Rp14 triliun.

Selain itu, NIM BBRI juga merupakan yang tertinggi. Namun, CASA Ratio BBRI merupakan yang terendah, serta rasio kredit macet (Gross NPL ratio) paling tinggi.

Selasti Panjaitan/Vibiznews/Head of Wealth Planning