(Vibiznews – IDX Stocks) – PT Kimia Farma (KAEF) dan anak usahanya PT Kimia Farma Apotek (KFA) mendapatkan komitmen investasi dari sovereign wealth fund China, Silk Road Fund (SRF), dan Indonesia Investment Authority (INA).
SRF dan INA akan berinvestasi sebesar USD120 juta atau setara dengan Rp1,86 triliun untuk membeli 40% saham KFA. Namun, persentase kepemilikan final akan bergantung pada laporan keuangan saat transaksi dilakukan.
Menurut laporan keuangan KAEF pada 3Q22, KFA adalah anak usaha KAEF dengan aset terbesar yaitu senilai Rp4,05 triliun, yang bergerak di kegiatan usaha apotek (ritel) atau pharmacy. KAEF sendiri memiliki 99,99% dari saham KFA pada 3Q22.
Investasi ini akan digunakan untuk mendanai ekspansi bisnis strategis KFA, kebutuhan modal kerja, serta inisiatif untuk lebih meningkatkan efisiensi operasional.
Selain untuk KFA, SRF dan INA juga akan berpartisipasi dalam aksi right issue KAEF yang telah disetujui dalam RUPSLB pada 14 Oktober 2022 lalu. Dalam aksi korporasi tersebut, KAEF berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 2,78 miliar saham.
INA sendiri merupakan sovereign wealth fund Indonesia yang diluncurkan pada Februari 2021. Pada bulan Juni 2021, INA sempat menyebut bahwa sektor healthcare merupakan salah satu fokus investasinya.
Direktur Utama KAEF, David Utama, mengatakan bahwa masuknya investor dari China akan membuka peluang pasar dan jaringan KAEF, baik dari sisi ritel maupun layanan kesehatan hingga ke luar negeri.
Saat ini, Kimia Farma memiliki 1.100 apotek, 400 klinik, dan 70 unit laboratorium pengecekan darah di seluruh Indonesia.
Per 9M22, Kimia Farma membukukan rugi bersih Rp181 miliar, berbalik dari laba Rp302 miliar pada 9M21. Hal ini sejalan dengan penjualan yang turun sebesar 24,9% YoY menjadi Rp7,1 triliun.
Selasti Panjaitan/Vibiznews/Head of Wealth Planning