(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat siang ini (18/11) terpantau menguat 38,070 poin (0,54%) ke level 7.083,056, setelah dibuka naik ke level 7.054,159.
IHSG bergerak menguat hari keduanya sejalan dengan regional, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias menguat di antara rilis inflasi Jepang pada 40 tahun tertingginya serta Wall Street yang ditutup melemah.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,19% atau 30 poin ke level Rp 15.692, dengan dollar AS siang ini terpantau menurun perlahan setelah rebound di sesi global sebelumnya; bergerak tertahan setelah berupaya bangkit di tengah signal pejabat the Fed bahwa pengetatan kebijakan moneter masih berlangsung.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.662, dan terpantau dekat dengan posisi 2,5 tahun terendahnya, sejak April 2020 kembali.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 9,173 poin (0,13%) ke level 7.054,159. Sedangkan indeks LQ45 naik 4,221 poin (0,42%) ke level 1.009,142. Siang ini IHSG menguat 38,070 poin (0,54%) ke level 7.083,056. Sementara LQ45 terlihat naik 0,49% atau 4,947 poin ke level 1.009,868.
Siang ini delapan dari sebelas sektor tampak mengalami penguatan. Sektor yang mencatat kenaikan tertinggi adalah sektor energy yang menanjak 0,94%, diikuti sektor technology yang naik 0,73%.
Tercatat sebanyak 222 saham naik, 250 turun dan 214 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk agak moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 719.703 kali transaksi sebanyak 19,549 miliar lembar saham senilai Rp 5,804 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat mixed bias menguat, di antaranya Nikkei yang merosot 0,09%, dan Hang Seng yang naik 0,69%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Tjiwi Kimia (TKIM) 5,83%, Mitra Adiperkasa (MAPI) 4,58%, Digital Mediatama (DMMX) 2,60%, dan Gudang Garam (GGRM) 2,54%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak naik stabil mengikuti sentiment regional, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias menguat di antara rilis inflasi Jepang pada 40 tahun tertingginya.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan bertahan di zona hijau untuk keluar dari konsolidasi, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.180 dan 7.225. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.747, dan bila tembus ke level 6.607.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group