(Vibiznews – Commodity) Harga emas datar pada hari Rabu, karena investor menahan diri menjelang risalah pertemuan kebijakan terbaru Federal Reserve AS, yang dapat memberikan petunjuk tentang kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Emas spot datar di $1.739,90 per ons pada pukul 0121 GMT.
Emas berjangka AS naik 0,1% lebih tinggi menjadi $1.741,60.
Pelaku pasar sedang menunggu risalah pertemuan kebijakan Fed pada 1-2 November pada pukul 19.00 GMT. Data barang tahan lama AS dan klaim pengangguran awal mingguan juga menjadi perhatian.
Pada awal bulan ini, bank sentral AS menyampaikan kenaikan suku bunga 75 basis poin keempat berturut-turut untuk menjinakkan inflasi yang telah menjadi pengetatan kebijakan moneter tercepat dalam 40 tahun.
The Fed mungkin perlu menaikkan suku bunga ke tingkat yang lebih tinggi dan menahannya lebih lama agar berhasil memoderasi permintaan konsumen dan menurunkan inflasi yang tinggi, Presiden Fed Kansas City Esther George mengatakan pada hari Selasa.
Meskipun emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi, kenaikan suku bunga AS menumpulkan daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Fed fund futures sekarang memperkirakan peluang 79% kenaikan 50 basis poin dalam pertemuan Desember.
Perak spot turun 0,3% menjadi $21,01 per ons, platinum naik 0,2% menjadi $992,62, sementara paladium turun 0,2% menjadi $1.857,30.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas akan mencermati rilis risalah pertemuan The Fed yang jika memberikan sinyal hawkish kenaikan suku bunga dan menguatkan dolar AS, akan dapat menekan harga emas.