(Vibiznews – Commodity) – Harga tembaga naik dari empat hari penurunan berturut-turut pada hari Selasa setelah dolar AS melemah.
Harga tembaga tiga bulan di London Metal Exchange naik 1.8% menjadi $8,020 per ton pada 17.00 GMT. Harga turun sekitar 7% sejak menyentuh harga tertinggi 5 bulan pada 14 Nopember.
Harga tembaga berjangka di Comex AS naik 1.5% menjadi $3.63 perpound.
Dolar melemah dan imbal hasil turun sehingga membuat risiko lebih besar sehingga mengurangi trader masuk pasar.
Indeks dolar melemah dari kurs tertinggi satu minggu, sehingga harga logam dalam US lebih murah bagi pembeli dengan mata uang lainnya.
Harga tembaga kembali turun beberapa hari terakhir karena kekhawatiran bahwa pandemi covid di Cina akan membuat shutdown sehingga permintaan akan logam berkurang, sehingga investor menutup posisinya
Di Beijing ibukota Cina menutup taman dan museum hari Selasa dan Shanghai juga membuat peraturan untuk tidak memasuki kota.
Harga tembaga Desember di Shanghai Futures Exchange turun 1.1% menjadi 64,410 yuan ($8,996.06) per ton.
Persediaan tembaga meningkat di gudang LME melonjak 88% selama 2 minggu.
Harga logam industri lainnya di LME :
- Harga aluminium naik 2.3% menjadi $2,434 per ton
- Harga nikel naik 4.2% menjadi $26,030
- Harga timah naik 3.2 % menjadi $21,840 per ton.
- Harga zinc turun 0.1% menjadi $2,904 per ton.
- Harga lead turun 0.4% menjadi $2,093.
Analisa tehnikal untuk tembaga dengan support pertama di $7,982 dan berikut ke $7,888. Resistant ke $8,273 berikut ke $8,470
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting