(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi naik pada penutupan pasar hari Kamis di London. Bursa di New York tutup hari Thanksgiving.
Dolar AS melemah pada hari Rabu, setelah risalah dari pertemuan November Federal Reserve menunjukkan bahwa sebagian besar pembuat kebijakan di bank sentral setuju akan segera memperlambat laju kenaikan suku bunga.
Dengan melemahnya dolar AS membuat harga komoditas naik termasuk kopi, gula dan kakao
Harga kopi Robusta di ICE London naik $22 (1.23%) menjadi $1,812.
Harga kopi turun pada hari Rabu karena melemahnya permintaan Cina akibat meningkatnya penularan virus covid di Cina. Persediaan kopi Arabika naik selama dua minggu terakhir ke tertinggi 2 1/4 bulan
Panen kopi Robusta Vietnam sudah selesai 38% sampai 20 Nopember lebih cepat dari rata-rata 5 tahun 30%.
Harga kopi tertekan karena cuaca yang baik dengan curah hujan yang baik dan sinar matahari cukup membuat pohon kopi di Brazil dalam keadaan baik sehingga hasilnya diperkirakan meningkat di 2023/24.
Cooxupe, perusahaan kopi Arabika besar di Brazil mengatkan bahwa hasil panen kopi di Brazil bisa jadi akan berkurang di tahun depan karena keterlambatan dari penanaman kopi.
Laporan USDA – FAS memperkirakan produksi Brazil di 2022/23 diturunkan 2.6% menjadi 62.6 juta kantong dari perkiraan sebelumnya 64.3 juta kantong.
FAS menurunkan perkiraan produksi kopi Colombia di 2022/23 sebesar –3.1% menjadi 12.6 juta kantong dari perkiraan sebelumnya 13 juta kantong.
Somar Meteorologia melaporkan hari Senin di daerah Minas Gerais Brazil curah hujan 35.9 mm hanya 72% dari rata-rata.
Harga kopi Robusta naik karena ketatnya persediaan. Persediaan kopi Robusta turun ke terendah 4 tahun menjadi 8,693 kantong pada hari Rabu
Persediaan kopi Arabika turun ke terendah 23 tahun pada 3 Nopember menjadi 382,695 kantong, kemudian naik 43% ke tertinggi 21/4 bulan menjadi 550, 749 kantong pada hari Rabu
Persediaan kopi hijau di AS naik membuat harga kopi turun. Laporan dari the Green Coffee Association pada hari Selasa lalu persediaan kopi hijau Oktober naik dari 5.8% dari tahun lalu menjadi 6,320, 157 juta kantong
Harga kopi naik dengan turunnya ekspor kopi global. The International Coffee Organization (ICO) pada 7 Nopember melaporkan ekspor kopi global dari Oktober –September turun 0.4% dari tahun lalu menjadi 129 juta kantong
Colombia National Federation of Coffee Growers melaporkan ekspor kopi pada 4 Nopember di Oktober turun 5% dari tahun lalu menjadi 942,000 kantong.
Cecafe melaporkan pada hari Kamis Ekspor kopi hijau Brazil Oktober turun 2.9% dari tahun lalu menjadi 3.18 juta kantong .
Harga kopi Robusta turun karena persediaan kopi global bertambah. Vietnam’s General Department of Customs pada 7 Oktober melaporkan Ekspor Vietnam selama tahun 2021/22 sampai 30 September sebesar 1.73 MMT mencapai tertinggi 4 tahun
Harga kopi Arabika naik pada 20 September setelah CONAB mengurangi perkiraan produksi kopi 2022. Perkiraan produksi kopi menjadi 50.4 juta kantong turun dari 53.4 juta kantong karena cuaca kering mengurangi hasil kopi.
Harga kopi masih melanjutkan penurunannya setelah Laporan USDA bi-annual pada 23 Juni. Perkiraan produksi kopi Arabika global di 2022/23 naik 4.7% menjadi 174.95 juta kantong. Laporan dari USDA Perkiraan persediaan akhir kopi global di 2022/23 naik 6.3% dari tahun lalu menjadi 34.704 juta kantong dari USDA.
Analisa tehnikal untuk kopi Arabika dengan support pertama di $159 , berikut ke $151 . Resistant pertama di $169 dan berikut ke di $ 177.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
https://www.vibiznews.com/2022/11/21/review-minggu-ke-iii-nopember-kopi-gula-kakao/