(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung naik pada penutupan pasar di akhir minggu setelah Laporan penjualan Ekspor minggun.
Harga jagung Maret di CBOT naik 5 sen (0.75%) menjadi $6.7125 per bushel.
Harga jagung naik pada penutupan pasar hari Jumat. Laporan Penjualan Ekspor Mingguan sebesar 1.85 MMT jagung dipesan sampai 17 Nopember. Range perkiraan terendah dan sudah termasuk dengan pesanan besar dari Mexico 1. 47 MMT.
Akumulasi ekspor yang belum dikirim 17.75 MMT dengan 5.4 MMT yang sudah dikirim. Perkiraan WASDE USDA Nopember total 54.6 MMT .
Mexico juga membeli 625k MT dari persediaan baru selama minggu ini menjadi pembeli terbesar. Dari persediaan baru 2023/24 penjualan forward sebesar 939k MT dibanding 564k MT tahun lalu.
Penjualan ekspor baru setengahnya dari tahun lalu dengan penjualan 699 juta bushel turun ke 655 juta bushel dari tahun lalu pada periode yang sama. Penurunan ini terjadi karena berkurangnya pembelian Cina.
EU Commission mengurangi perkiraan produksi jagung 1.6 MMT menjadi 53.3 MMT karena kekeringan di musim panas lalu.
BAGE melaporkan 23.8% tanaman jagung di Argentina sudah ditanam sampai 23 Nopember turun 6.2% dari tahun lalu.
Peningkatan dari ekspor Brazil naik lebih dari satu milyar bushel sejak 2020/21. Sangat penting untuk mempertimbangkan perkiraan USDA menaikkan 10 juta MMT produksi di tahun 2023. Ekspor naik 2.5 MMT. Sisanya untuk memenuhi permintaan domestik dengan persediaan yang meningkat terlihat Brazil sedang membuat cadangan persediaan jagung.
Peningkatan persediaan Brazil merubah alur biji-bijian global dan Argentina masuk ke pasar lagi menawarkan kurs terbaik untuk menjual kedelai mereka
Analisa tehnikal untuk jagung dengan support pertama di $6.51 dan berikut ke $6.43 . Resistant pertama di $6.65 dan berikut ke $6.67.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting.
