(Vibiznews – Commodity) Harga emas naik pada hari Selasa akibat melemahnya dolar AS melebihi tekanan dari pernyataan hawkish pejabat Federal Reserve AS tentang kenaikan suku bunga.
Emas spot naik 0,5% ke $1.748,26 per ons, sementara emas berjangka AS naik 0,4% menjadi $1.762,2.
Harga emas membukukan hari terburuk dalam sebulan pada hari Senin, merosot hampir 1%, menyusul komentar hawkish dari pejabat Fed James Bullard dan John Williams.
Pidato Ketua Fed Jerome Powell di acara Brookings Institution pada hari Rabu sekarang menarik bagi para pedagang yang mencari kejelasan lebih lanjut tentang sikap kebijakan bank sentral.
Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP dan data Non Farm Payroll Departemen Tenaga Kerja AS yang akan dirilis minggu ini juga tetap di pantau.
Sementara itu, polisi Tiongkok dikerahkan di Beijing dan Shanghai untuk mencegah lebih banyak protes terhadap pembatasan Covid-19.
Protes di China, konsumen emas terbesar di dunia, dan kehadiran keamanan berat yang dihasilkan akan berdampak pada pengeluaran dan aktivitas industri selama bulan berikutnya, yang akan membebani semua logam.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas akan mencermati pergerakan dolar AS, yang jika terus melemah akibat pelonggaran pembatasan covid China, akan menguatkan harga emas.