(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Kamis siang ini (1/12), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau menguat signifikan, mengurangi sebagian gain sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia menurun setelah terkoreksi tajam di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS siang ini menguat 0,57% atau 89 poin ke level Rp 15.642 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.731. Rupiah terpantau lompat ke posisi 2 minggu terkuatnya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar menguat ke Rp 15.622 kemudian bergerak kuat ke Rp15.595, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 15.642.
Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia menurun setelah terkoreksi tajam di sesi global sebelumnya; tertekan setelah the Fed menyatakan akan memulai perlambatan kenaikan bunga segera pada Desember ini.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini turun ke level 105,70, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 105,87.
Sementara itu, IHSG Kamis di akhir sesi pertama melemah 48,512 poin (0,69%) ke level 7.032,801, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya menguat setelah Chairman the Fed, Powell, menyatakan pengurangan kenaikan suku bunga dapat dimulai Desember ini serta Wall Street yang berakhir dalam gain.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia melangkah turun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp15.392 – Rp15.760.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting