Harga Emas Naik Terdukung Pelemahan Dolar AS dan Imbal Hasil Treasury AS

674
harga emas

(Vibiznews – Commodity) Harga Emas naik pada hari Selasa terdukung pelemahan dolar AS dan imbal hasil Treasury AS, dengan pelaku pasar menunggu arahan lebih lanjut dari strategi kenaikan suku bunga Federal Reserve.

Emas spot naik 0,14% menjadi $1.770,89 per ons.
Emas berjangka AS naik 0,1% menjadi $1.783,30.

Data industri jasa AS yang lebih baik dari perkiraan membuat investor ketakutan pada hari Senin dan menimbulkan kekhawatiran bahwa Fed mungkin bertahan lebih lama dengan kenaikan suku bunga yang agresif.

Akibatnya, emas batangan turun dari level tertinggi lima bulan menjadi ditutup 1,6% lebih rendah karena dolar rebound setelah data tersebut. Tetapi dolar sejak itu kehilangan kekuatannya, membuat emas lebih menarik, terutama bagi pembeli di luar negeri.

Dengan pertemuan The Fed minggu depan, arah harga kemungkinan akan ditentukan pada bagaimana bank sentral AS melihat jalur untuk kenaikan suku bunga di masa depan.

Pertemuan Fed terakhir tahun 2022 dijadwalkan pada 13-14 Desember.

Suku bunga tinggi telah meredupkan status tradisional emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi tinggi dan ketidakpastian lainnya tahun ini sampai batas tertentu, karena hal itu menyebabkan biaya peluang yang lebih tinggi untuk menahan aset yang tidak memberikan imbal hasil.

Perak spot naik 0,2% menjadi $22,2923 per ons, sementara platinum turun 0,1% menjadi $996,38. Paladium turun 0,8% menjadi $1.861,60.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas akan mencermati pergerakan dolar AS dan imbal hasil Treasury AS, yang jika melanjutkan pelemahan, maka akan menguatkan harga emas. Namun perlu dicermati sentimen hawkish The Fed akan mempertahankan kebijakan suku bunga agresif dapat memicu dolar AS rebound dan dapat menekan emas.