(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu siang ini (7/12) terpantau melemah signifikan 67,482 poin (0,98%) ke level 6.825,088, setelah dibuka turun ke level 6.848,298.
IHSG bergerak melemah di hari kelimanya ke level 7 minggu terendahnya searah regional, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed dengan bias melemah mengikuti Wall Street yang berakhir terkoreksi lagi oleh kekhawatiran datangnya resesi ekonomi.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini menguat 0,08% atau 13 poin ke level Rp 15.604. Sedangkan dollar AS di pasar uang Asia terpantau tertahan setelah rally 2 hari di sesi global sebelumnya; dalam rentang terbatas di tengah investor akan beralih untuk mencermati data inflasi CPI Amerika pekan depan.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.617.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 44,272 poin (0,64%) ke level 6.848,298. Sedangkan indeks LQ45 turun 8,973 (0,93%) ke level 952,867. Siang ini IHSG melemah 67,482 poin (0,98%) ke level 6.825,088. Sementara LQ45 terlihat turun 1,31% atau 12,570 poin ke level 949,270.
Siang ini sepuluh dari sebelas sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor transport yang merosot 1,89%, diikuti sektor infrastructure yang turun 1,47%.
Tercatat sebanyak 154 saham naik, 404 turun dan 131 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk agak ramai dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 759.814 kali transaksi sebanyak 18,354 miliar lembar saham senilai Rp 9,660 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat variatif bias melemah, di antaranya Nikkei yang melemah 0,65%, dan Hang Seng yang naik 0,15%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain PT PP (PTPP) -5,85%, Timah (TINS) -2,88%, Bank Mandiri (BMRI) -2,75%, dan Tower Bersama (TBIG) -2,56%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak bearish di hari kelimanya ke level 7 minggu terendahnya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed bias melemah mengikuti koreksi Wall Street oleh kekhawatiran datangnya resesi ekonomi.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan berusaha mengurangi loss-nya karena agak lompat ke oversold area-nya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.128 dan 7.225. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.955, dan bila tembus ke level 6.747.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
 Rabu siang ini (7/12) terpantau melemah signifikan 67,482 poin (0,98%) ke level 6.825,088, setelah dibuka turun ke level 6.848,298. IHSG bergerak melemah di hari kelimanya ke level 7 minggu terendahnya searah regional){kind=link}