IHSG Jumat Siang Melemah 1,4% ke Level 6.710; Bearish ke Level 5 Bulan Terendahnya

362
IHSG
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat siang ini (9/12) terpantau melemah cukup signifikan 94,177 poin (1,38%) ke level 6.710,050, setelah dibuka turun ke level 6.748,445.

IHSG bergerak melemah di hari ketujuhnya ke level 5 bulan terendahnya berlawan arah regional, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias menguat mengikuti Wall Street yang berakhir rebound serta data inflasi China yang sesuai ekspektasi pasar.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini menguat 0,34% atau 53 poin ke level Rp 15.584. Sedangkan dollar AS di pasar uang Asia terpantau menurun setelah terkoreksi 2 hari di sesi global sebelumnya; melemah dibandingkan pairs-nya di tengah investor mengkhawatirkan datangnya resesi AS dengan the Fed terus menaikkan suku bunganya.

Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.637.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 55,782 poin (0,82%) ke level 6.748,445. Sedangkan indeks LQ45 turun 9,689 (1,03%) ke level 934,531. Siang ini IHSG melemah 94,177 poin (1,38%) ke level 6.710,050. Sementara LQ45 terlihat turun 1,36% atau 12,846 poin ke level 931,374.

Siang ini semua dari sebelas sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor energy yang merosot 2,15%, diikuti sektor health yang turun 1,57%.

Tercatat sebanyak 207 saham naik, 312 turun dan 159 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 650.952 kali transaksi sebanyak 11,581 miliar lembar saham senilai Rp 6,310 triliun.

Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat menguat, di antaranya Nikkei yang menanjak 1,27%, dan Hang Seng yang naik 1,64%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Sumber Alfaria (AMRT) -6,72%, Bayan (BYAN) -6,36%, Samudera (SMDR) -5,39%, dan Transcoal -3,90%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak bearish ke level 5 bulan terendahnya, sementara bursa kawasan Asia siang ini menguat mengikuti rebound Wall Street yang berakhir serta data inflasi China yang sesuai ekspektasi pasar.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan berusaha mengurangi loss-nya karena sudah makin dalam ke oversold area-nya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.987 dan 7.128. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.683, dan bila tembus ke level 6.607.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group