Aksi Beli dan Jual yang Mixed di Pasar Keuangan — Domestic Market Outlook, 12-16 December 2022

634
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – Editor’s Note) – Pasar investasi domestik pada minggu lalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:

  • Aksi jual investor asing kembali menekan IHSG yang tergelincir ke 5 bulan terendahnya, berlawanan dengan arah bursa Asia.
  • Cadangan devisa Indonesia pada November meningkat menjadi USD 134,0 miliar, kenaikan terbesar sejak Agustus 2021.
  • Untuk domestik, investor akan mencermati rilis data neraca perdagangan RI pada Kamis nanti.

Minggu berikutnya, isyu prospek pemulihan ekonomi dalam dan luar negeri, akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Domestic Market Review and Outlook 12-16 December 2022.

===

Minggu lalu IHSG di pasar modal Indonesia terpantau terkoreksi di minggu keempatnya ke sekitar 5 bulan terendahnya, terpicu oleh aksi net sell investor asing sekitar Rp7,37 triliun di pasar reguler pekan ini, dengan koreksi terdalam pada kelompok saham emiten energi. Sementara itu, bursa kawasan Asia umumnya justru menguat. Secara mingguan IHSG ditutup melemah cukup signifikan 4,34%, atau 304,521 poin, ke level 6.715,118. Untuk minggu berikutnya (12-16 Desember 2022), IHSG kemungkinan akan berupaya rebound dari oversold tajamnya, dengan mencermati sentimen bursa regional sepekan depan. Secara mingguan, IHSG berada antara resistance di level 6.987 dan 7.128. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.683, dan bila tembus ke level 6.607.

Mata uang rupiah terhadap dollar AS pekan lalu terkoreksi dari level 7 minggu tertingginya, walaupun menguat terbatas di dua hari terakhir pasarnya oleh aksi beli investor asing di pasar SBN senilai Rp8,5 triliun, namun tertekan dengan rencana the Fed melanjutkan kenaikan suku bunganya, sehingga rupiah secara mingguannya berakhir melemah 1,00% ke level Rp 15.582. Sementara, dollar global bangkit menguat perlahan. Kurs USD/IDR pada minggu mendatang diperkirakan akan menanjak bertahap, atau kemungkinan rupiah masih akan terkoreksi secara bertahap, dalam range antara resistance di level Rp15.760 dan Rp15.825, sementara support di level Rp15.392 dan Rp15.270.

Harga obligasi rupiah Pemerintah Indonesia jangka panjang 10 tahun terpantau berakhir turun secara mingguannya, terlihat dari pergerakan naik yield obligasi dan berakhir ke 6,958% pada akhir pekan. Ini terjadi di tengah aksi beli investor asing di SBN. Sementara yields US Treasury bangkit menguat pekan ini.

===

Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir November 2022 sebesar 134,0 miliar dolar AS, meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Oktober 2022 sebesar 130,2 miliar dolar AS. Peningkatan posisi cadangan devisa pada November 2022 antara lain dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa, serta penerimaan devisa migas. Ini merupakan kenaikan terbesar sejak Agustus 2021 lalu.

Kinerja penjualan eceran diprakirakan tumbuh positif pada November 2022. Hal tersebut tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) November 2022 yang tercatat sebesar 204,2, atau tumbuh positif sebesar 1,6% (yoy). Kinerja penjualan eceran yang tumbuh positif tersebut diprakirakan didorong oleh tetap kuatnya pertumbuhan Subkelompok Sandang, Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi, serta Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau.

Berdasarkan data transaksi 5 – 8 Desember 2022, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp1,77 triliun terdiri dari beli neto Rp8,45 triliun di pasar SBN dan jual neto Rp6,68 triliun di pasar saham.

===

 

Pasar yang naik turun terkadang memberikan sinyal ketidakjelasan pasar. Ini menimbulkan juga kebingungan keputusan investasi yang tepat pada saat ini. Sebagian investor kemudian memilih undur dulu dari pasar, dimana adakalanya kemudian terlambat ambil keputusan sehingga kehilangan kesempatan berharga yang jarang datang dalam dunia investasi. Yang lain, memanfaatkan situasi dengan “choppy trading” sehubungan dengan pasar yang berfluktuasi. “Kejelasan” menjadi kata kunci yang ditunggu banyak investor dewasa ini. Jika itu kebutuhan Anda, tengoklah kepada Vibiznews.com, media investasi online dalam negeri dengan global coverage yang detail tiap harinya. Simak terus ulasan berita, analisis dan rekomendasi instan yang selalu tersedia. Sekali lagi disampaikan terima kasih bagi Anda yang terus bersama kami, partner sukses investasi Anda, pembaca setia Vibiznews!

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting