(Vibiznews – Commodity) – Harga tembaga naik ke harga tertinggi 6 bulan pada hari Selasa, melemahnya indeks dolar AS setelah laporan inflasi AS turun sehingga melonggarkan peningkatan suku bunga.
Harga tembaga kontrak tiga bulan di London Metal Exchange (LME) naik 1.4% menjadi $8,495 per ton setelah mencapai tertinggi sejak 23 Juni di $8,629.
Harga tembaga berjangka AS di Comex naik 1.6% menjadi $3.86 per pound
Harga tembaga naik setelah AS mengumumkan data inflasi membuat harga tembaga di LME naik.
Inflasi AS November naik kurang dari yang diperkirakan pada bulan November, tanda terbaru bahwa inflasi yang mencengkeram perekonomian mulai mengendur.
https://www.vibiznews.com/2022/12/13/inflasi-as-november-melambat-lebih-kecil-dari-perkiraan/
Indeks harga konsumen di AS hampir tidak naik di bulan Nopember karena pengaruh turunnya harga bensin dan harga mobil bekas yang membawa kenaikan tahunan terendah selama setahun.
Dolar melemah setelah berita tersebut sehingga harga komoditas dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi pembeli dengan mata uang lain.
Dengan melemahnya tingkat inflasi akan membawa perlambatan untuk kenaikan suku bunga. The Feds akan mengumumkan tingkat suku bunga pada hari Rabu diperkirakan akan ada kenaikan 50 basis point, setelah selama ini kenaikannya 75 basis poin.
Perusahaan di Cina berusaha berjalan normal walaupun penyebaran Covid 19 masih meningkat, di tengah ke tidak pastian setelah pelonggaran dari pembatasan covid 19.
Harga logam lainnya :
- Harga aluminium naik 1.9% menjadi $2,459 per ton
- Harga zinc naik1.3% menjadi $3,311
- Harga lead naik 0.9% menjadi $2,199.50 per ton.
- Harga timah naik 2.2% menjadi $24,475
- Harga nikel turun 3.5% menjadi $28,500
Analisa tehnikal untuk tembaga dengan support pertama di $8,430 dan berikut ke $8,317. Resistant ke $8,657 berikut ke $8,770.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting