(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis siang ini (15/12) terpantau melemah 30,987 poin (0,46%) ke level 6.770,762, setelah dibuka turun ke level 6.761,220.
IHSG bergerak terkoreksi di hari keduanya dan searah regional, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya melemah di antara data retail sales China yang jauh di bawah ekspekstasi, kenaikan suku bunga the Fed yang masih akan berlanjut, serta Wall Street yang ditutup dalam koreksi.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah 0,24% atau 37 poin ke level Rp 15.629. Sedangkan dollar AS di pasar uang Asia terpantau bergerak bangkit setelah merosot 2 hari di sesi global sebelumnya; berupaya rebound setelah rilis kenaikan suku bunga the Fed dan indikasi akan berlanjutnya kenaikan berikutnya.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.592.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 40,529 poin (0,60%) ke level 6.761,220. Sedangkan indeks LQ45 turun 7,432 (0,78%) ke level 943,728. Siang ini IHSG melemah 30,987 poin (0,46%) ke level 6.770,762. Sementara LQ45 terlihat turun 0,53% atau 4,994 poin ke level 946,166.
Siang ini sembilan dari sebelas sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor property yang merosot 1,11%, diikuti sektor helath yang turun 0,69%.
Tercatat sebanyak 235 saham naik, 274 turun dan 179 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk ramai dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 652.742 kali transaksi sebanyak 22,340 miliar lembar saham senilai Rp 11,370 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat melemah, di antaranya Nikkei yang merosot 0,38%, dan Hang Seng yang turun 1,14%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Bank Aladin (BANK) -6,55%, Mitra Adi (MAPI) -3,57%, Summarecon (SMRA) -3,15%, dan Kalbe (KLBF) -2,83%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak terkoreksi yang searah regional, sementara bursa kawasan Asia siang ini melemah di antara data retail sales China yang jauh di bawah ekspekstasi, serta Wall Street yang ditutup dalam koreksi.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan berusaha mengurangi loss-nya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.987 dan 7.128. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.683, dan bila tembus ke level 6.607.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group