(Vibiznews – Commodity) – Harga tembaga naik pada Senin siang waktu Asia, persediaan tembaga ketat karena kekhawatiran ketersediaan pasokan. Sementara di Cina sedang menstabilkan perekonomiannya yang dilanda Covid.
Harga tembaga tiga bulan di London Metal Exchange naik 1% menjadi $8,348 per ton. Pada Senin lalu harga tembaga sempat mencapai harga tertinggi 6 bulan di $8,600 per ton.
Harga tembaga mingguan turun 3.4% pada minggu ini.
Persediaan tembaga di gudang LME naik 375 ton menjadi 84,100 ton pada hari Jumat lalu, persediaan tembaga masih setengah lebih sedikit dari persediaan di bulan Mei 180,925 ton
Harga tembaga Januari di Shanghai Futures Exchange tidak berubah 65,440 yuan ($9,372.27) per ton.
Persediaan tembaga di gudang SHFE turun 18.5% dari minggu lalu menjadi 64,041 ton pada hari Jumat.
Cina akan lebih fokus untuk menstabilkan perekonomiannya di 2023, terutama kebijakan di sektor properti.
Komentar dari the Feds yang mempertahankan kenaikan suku bunga lebih lama sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi sehingga menimbulkan kekhawatiran akan permintaan logam akan turun
Harga logam lainnya di LME
- Harga aluminium naik 0.5% menjadi $2,387 per ton
- Harga zinc naik1.3% menjadi $3,057
- Harga lead naik 0.1% menjadi $2,154 per ton.
- Harga timah turun 0.3% menjadi $24,475
Harga logam lainnya di SHFE
- Harga aluminium turun 0.6% menjadi 18,635 yuan per ton
- Harga timah turun 0.7% menjadi 190,800 yuan
- Harga zinc turun 1.6% menjadi 23,865 yuan
- Harga nikel turun 1.4% menjadi 214,730 yuan
Analisa tehnikal untuk tembaga dengan support pertama di $8,430 dan berikut ke $8,317. Resistant ke $8,657 berikut ke $8,770.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
