(Vibiznews – Banking & Insurance) – Penyaluran kredit baru oleh perbankan pada November 2022 terindikasi meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Hal tersebut tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru sebesar 58,6%. Ini lebih tinggi dari SBT pada bulan sebelumnya sebesar 32,8%.
Berdasarkan kelompok bank, meningkatnya pertumbuhan kredit baru pada November 2022 terindikasi pada hampir seluruh kategori bank, kecuali Bank Umum Syariah (Grafik 17). Sedangkan berdasarkan jenis penggunaan, penyaluran kredit baru pada November 2022 terindikasi meningkat pada seluruh jenis kredit (Grafik 18).
Adapun faktor utama yang memengaruhi perkiraan penyaluran kredit baru tersebut yaitu permintaan pembiayaan dari nasabah. Lalu prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan, serta tingkat persaingan usaha dari bank lain.
Sementara itu, untuk keseluruhan periode triwulan IV 2022, pertumbuhan kredit baru diprakirakan meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya. Nilai SBT penyaluran kredit baru diprakirakan sebesar 89,1%, lebih tinggi dibandingkan 84,5% pada triwulan III 2022.(Hasil survei September 2022).
Permintaan pembiayaan korporasi pada November 2022 terindikasi tumbuh positif. Hal tersebut tercermin dari SBT pembiayaan korporasi sebesar 13,2%. Mayoritas sumber pembiayaan terutama dipenuhi dari dana sendiri, diikuti oleh penambahan kredit baru ke perbankan dalam negeri. Juga pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik, dan pinjaman/utang dari perusahaan induk.
Di sisi rumah tangga, permintaan pembiayaan baru juga terindikasi tumbuh positif pada November 2022. Mayoritas rumah tangga memilih bank umum sebagai sumber utama penambahan pembiayaan yang terpantau meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Jenis pembiayaan yang diajukan rumah tangga mayoritas berupa Kredit Multi Guna dengan pangsa sebesar 41,7% dari total pengajuan pembiayaan baru.
Jenis pembiayaan lainnya yang diajukan oleh Responden ada Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) pangsa (23,9%), Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) (pangsa 12,1%). Kredit Peralatan Rumah Tangga (pangsa 9,5%), dan kartu kredit (pangsa 4,5%). Adapun sumber pembiayaan lainnya yang menjadi preferensi responden untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan antara lain koperasi dan leasing.
Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting