IHSG Jumat Siang Melemah ke Level 6.808; Bursa Asia Merah, Inflasi Jepang 4 Dekade Tertinggi

585
IHSG
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat siang ini (23/12) terpantau melemah 15,984 poin (0,23%) ke level 6.808,448, setelah dibuka turun ke level 6.797,869.

IHSG bergerak terkoreksi setelah rally 2 hari dan searah regional, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya melemah setelah data inflasi Jepang tertinggi dalam 4 dekade terakhir serta mengikuti Wall Street yang ditutup merosot.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah 0,16% atau 25 poin ke level Rp 15.607. Sedangkan dollar AS di pasar uang Asia terpantau bertahan setelah menanjak 2 hari di sesi global sebelumnya; tertahan setelah rally perlahan didukung data ekonomi AS untuk turunnya klaim pengangguran dan GDP yang melebihi estimasi.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.602, terpantau dalam konsolidasi di 2 minggu terakhir.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 26,563 poin (0,39%) ke level 6.797,869. Sedangkan indeks LQ45 turun 4,292 (0,46%) ke level 937,404. Siang ini IHSG melemah 15,984 poin (0,23%) ke level 6.808,448. Sementara LQ45 terlihat turun 0,54% atau 5,063 poin ke level 936,633.

Siang ini delapan dari sebelas sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor health yang merosot 1,10%, diikuti sektor transport yang turun 0,42%.

Tercatat sebanyak 221 saham naik, 278 turun dan 192 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk sepi dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 607.277 kali transaksi sebanyak 10,586 miliar lembar saham senilai Rp 4,686 triliun.

Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat bias melemah, di antaranya Nikkei yang merosot 0,94%, dan Hang Seng yang turun 0,48%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Baramulti Suksessarana -6,83%, Blue Bird (BIRD) -3,39%, Adaro Energy (ADRO) -3,05%, dan Mitra Keluarga (MIKA) -2,58%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak terkoreksi searah regional, sementara bursa kawasan Asia siang ini melemah setelah data inflasi Jepang tertinggi dalam 4 dekade terakhir serta mengikuti Wall Street.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan berusaha mengurangi loss-nya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.987 dan 7.128. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.683, dan bila tembus ke level 6.607.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group