(Vibiznews – Commodity) Harga Emas diperdagangkan mixed pada hari Kamis setelah menghadapi volatilitas tinggi di sesi terakhir, karena investor terus menilai prospek kenaikan suku bunga Federal Reserve AS.
Harga emas spot bergerak naik 0,20% pada $1.807,85.
Sedangkan harga emas berjangka AS turun tipis 0,07% pada $1.814,6.
Sebelumnya pada bulan Desember, Fed menaikkan suku bunga lebih moderat 50 basis poin tetapi mengindikasikan bahwa tingkat terminal dapat mencapai 5,1% tahun depan, lebih tinggi dari yang diantisipasi pasar.
Sementara itu, data terbaru menunjukkan bahwa harga PCE inti AS, pengukur inflasi pilihan bank sentral, turun ke level terendah empat bulan sebesar 4,7% YoY di bulan November, sejalan dengan perkiraan pasar.
Emas berada di jalur untuk menutup tahun sedikit lebih rendah, setelah naik ke level tertinggi $2.070 per ons pada bulan Maret karena kekhawatiran ekonomi, sebelum mencapai level terendah dalam dua tahun hampir $1.600 per ons pada bulan September karena bank-bank sentral utama memulai pengetatan bersejarah. kampanye untuk memerangi inflasi.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas akan mencermati pergerakan dolar AS, yang jika bergerak lemah akan menguatkan harga emas. Harga emas spot diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $1.814,20-$1.818,05. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $1.803,75-$1.792,76.
