(Vibiznews – Commodity) – Harga kakao pada penutupan pasar hari Senin naik dengan harga kakao di New York naik ke tertinggi 11 bulan. Melemahnya dolar ke terendah 7 bulan membuat harga kakao naik.
Harga kakao Maret di ICE New York naik $85 (3.26%) menjadi $2,690 per ton. Harga kakao Maret di ICE London naik 0.93%.
Kenaikan harga terbatas karena menguatnya GBPUSD ke tertinggi 2 ½ minggu terhadap dolar.
Kenaikan harga kakao terjadi karena laporan dari petani kakao bahwa di Afrika Barat ada serangan angin Harmattan yang meningkatkan kekeringan sehingga tanaman kakao berkurang bunganya, sehingga hasil kakaonya berkurang.
Persediaan kakao ketat, persediaan kakao ICE di pelabuhan di AS selama 4 bulan terakhir turun dan turun pada hari Selasa ke terendah 8 3/4 bulan. Juga persediaan kakao ICE di pelabuhan Uni Eropa pada 20 Desember turun ke terendah 9 bulan menjadi 112,880 MT.
Tanda Permintaan kakao meningkat setelah Group Eksportir Kakao dari 6 negara produsen, Gepex, melaporkan permintaan kakao yang digiling naik 5.1% dari tahun lalu menjadi 55.248 MT.
Pada hari Selasa pemerintah melaporkan petani di Ivory Coast mengirim 1.16 MMT kakao ke pelabuhan kumulatif dari 1 Oktober sampai 1 Januari naik 12.6%.
Kekhawatiran kualitas hasil kakao di Afrika Barat akibat curah hujan yang tinggi sehingga ada jamur black pod. Petani kakao juga mengalami kekurangan pupuk dan pestisida akibat perang Ukraina dan Rusia.
Laporan dari International Cocoa Organization pada 1 Desember membuat harga naik. Setelah ICCO mengurangi perkiraan produksi kakao global 2021/22 turun 6.8% dari tahun lalu menjadi 4.89 MMT karena cuaca buruk dan hama di tanaman kakao. Produksi kakao global direvisi di 2021/22 turun 67,000 MT dari bulan September.
Nigeria, negara produsen kakao terbesar ke lima melaporkan pada 22 Desember bahwa ekspor kakao pada bulan Nopember naik 130% dari bulan lalu dan naik 17% dari tahun lalu menjadi 36,819 MT
Permintaan Kakao Global Mixed :
- The European Cocoa Association melaporkan 13 Oktober 2022 permintaan kakao Eropa di kuartal ke 3 turun 1.6% dari tahun lalu menjadi 369,679 MT penurunan pertama dari tahun sebelumnya sejak Kuartal 1 2021.
- The National Confectioners Association pada pada 20 Oktober 2022 melaporkan permintaan kakao digiling di Amerika Utara pada Q3 turun 3.4% dari tahun lalu menjadi 119,244 MT.
- The Cocoa Association of Asia melaporkan kakao yang digiling di Asia pada Q3 naik 9.5% dari tahun lalu menjadi 231,080 MT.
- Group Eksportir Kakao dari 6 negara produsen, Gepex, melaporkan kakao yang digiling di Ivory Coast naik 18.1% dari tahun lalu menjadi 171.540 MT.
Berita dari International Cocoa Organization 1 September meningkatkan pasar kakao global 2021/22 menjadi defisit – 230,000MT dari perkiraan Juni defisit 174,000 MT.
Analisa tehnikal untuk kakao dengan support pertama di $2,560 berikut ke $2,490. Resistant pertama $2620 berikut ke $2,700 .
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
https://www.vibiznews.com/2023/01/09/review-minggu-ke-i-januari-2023-kopi-gula-kakao/