(Vibiznews – Commodity) – Harga kedelai turun pada penutupan pasar hari Senin, turunnya pengiriman ekspor mingguan setelah laporan pengiriman ekspor mingguan.
Meningkatnya hasil panen Brazil dan kekhawatiran akan berkurangnya permintaan kedelai AS.
Namun penurunan harga kedelai terhambat oleh cuaca kering di Argentina yang mengganggu area tanam kedelai di Argentina dan membuat tanaman sebagian dalam kondisi buruk.
Harga kedelai Maret di CBOT turun 4 sen (0.27%) menjadi $14.8850 per bushel. Harga soymeal Maret $7.3 (1.53%) menjadi $470.30 per ton. Harga minyak kedelai naik 18 sen (0.28%) menjadi $63.35.
Harga kedelai turun pada penutupan pasar hari Senin. Laporan pengiriman ekspor mingguan sebesar 1.438 MMT kedelai dikirim 5 Januari. Turun 37k MT dari minggu lalu tetapi naik 452k MT dari tahun lalu pada minggu yang sama.
Laporan dari USDA pagi hari eksportir swasta ada penjualan kedelai sebesar 132k MT dari persediaan lama kepada negara yang tidak dikenal pada hari Jumat
Laporan penjualan ekspor mingguan pada hari Jumat sebesar 720,997 MT seminggu sampai 29 Desember. Masih dalam Perkiraan antara 400k – 1.2 MMT. Naik 2% dari minggu sebelumnya dan naik 2% dari tahun lalu pada minggu yang sama. Akumulasi ekspor yang belum dikirim sebesar 43.829 MMT sampai 29 Desember dan naik 3% dari minggu lalu.
Penjualan ekspor soymeal 79,259 MT yang dipesan sampai 29 Desember. Minyak kedelai 353 MT dipesan sampai 29 Desember.
The Rosario Grain Exchange area tanam kedelai 2.5 juta ha sedang ada di zona yang burul dan 600k Ha di area yang sangat buruk.Total Area penanaman kedelai di Argentina sebesar 17.1 juta HA.
Analisa tehnikal untuk kedelai dengan support pertama $14.65 dan berikut $14.32. resistant pertama $14.98 dan berikut $15.21.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
https://www.vibiznews.com/2023/01/03/review-tahun-2022-jagung-kedelai-gandum/