(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung naik pada penutupan pasar hari Rabu. Kenaikan harga minyak mentah sehingga produksi etanol mingguan naik. Sementara menantikan laporan Penjualan Ekspor Mingguan dan Laporan Bulanan WASDE.
Harga jagung Maret di CBOT naik 1 sen (0.15%) menjadi $6.56 perbushel.
Sementara menantikan laporan Penjualan Ekspor Mingguan dengan range perkiraan 300k MT – 1 MMT dari persediaan lama dijual sampai 5 Januari. Dari persediaan Baru dibawah 75k MT
Laporan Mingguan EIA produksi etanol 943k barel per hari seminggu ini sampai 6 Januari. Naik 99k bd dari minggu lalu, tetapi masih turun dari 2 minggu lalu.
Persediaan etanol masih turun setelah penambahan 644k barel menjadi 23.8 juta.
Cina memperpanjang bea anti dumping terhadap DDGS dari AS untuk tambahan 5 tahun. Tingkat tariff tetap tergantung volume sampai 66% tergantung volume.
Brazil AgRural melaporkan panen jagung pertama telah selesai 2.3% sampai 5 Januari sama dengan tahun lalu. Agroconsult perusahaan swasta di Brazil memperkirakan panen ke dua naik 7.1 MMT menjadi 101.3 MMT dari total hasil jagung 130.9 MMT.
Cuaca di Argentina penting hampir sebagian besar area tanam kelembaban kurang, curah hujan masih kurang hanya 50% dari perkiraan di akhir minggu. Suhu pada musim panas di perkirakan akan 90 derajat F. atau lebih panas pada 10 hari ke depan
Analisa tehnikal untuk jagung dengan support pertama $6.47 berikut ke $6.35. Resistant pertama $6.60 menjadi $6.67
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
https://www.vibiznews.com/2023/01/03/review-tahun-2022-jagung-kedelai-gandum/