(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS stabil di sekitar 102 pada hari Jumat setelah menghadapi volatilitas tinggi di sesi terakhir, karena para pedagang menilai data AS yang dirilis Kamis menunjukkan bahwa kenaikan suku bunga agresif dari Federal Reserve sudah berdampak pada perekonomian.
Namun, klaim pengangguran yang lebih rendah dari perkiraan di AS minggu lalu menandakan satu bulan lagi pertumbuhan pekerjaan yang solid dan berlanjutnya pengetatan pasar tenaga kerja.
Sementara itu, pernyataan pejabat Fed menegaskan kembali komitmen mereka untuk kebijakan yang lebih ketat minggu ini, dengan Wakil Ketua Lael Brainard mengatakan suku bunga perlu tetap tinggi untuk periode yang lebih dingin inflasi.
Namun, meredanya inflasi AS mendorong ekspektasi bahwa Fed akan turun ke kenaikan suku bunga 25 basis poin yang lebih kecil di bulan Februari setelah memberikan kenaikan setengah poin persentase di bulan Desember.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan mencermati pernyataan pejabat The Fed, yang jika memberikan sentimen positif untuk kenaikan suku bunga dan ekonomi AS, akan menguatkan indeks dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 102,43-102,93, namun jika turun akan bergerak dalam kisaran Support 101,81-101,52.
