(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Selasa sore ini (24/1), nilai tukar rupiah terhadap dollar ditutup menguat signifikan di hari keduanya, menambah gain sesi siangnya, sementara dollar AS di pasar Eropa menurun setelah melandai di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS petang ini menguat 1,19% atau 180 poin ke level Rp 14.890 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.070. Rupiah terpantau perkasa di level 17 minggu tertingginya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 15.035 kemudian bergerak kuat ke Rp14.890, dan terakhir sore ini WIB terpantau di posisi Rp 14.890.
Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Eropa menurun setelah melandai di sesi global sebelumnya; tertekan ke 31 minggu terendahnya di tengah rally euro oleh ekspektasi berlanjutnya kenaikan suku bunga agresif dari bank sentral Eropa (ECB).
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, petang hari WIB ini turun ke level 101,75, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 102,01.
Sementara itu, IHSG Selasa di akhir sesi melemah 14,081 poin (0,20%) ke level 6.860,850, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya bias menguat di antara suasana libur Imlek serta mengikuti Wall Street yang menanjak oleh perlambatan kenaikan bunga the Fed.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Eropa menurun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp15.237 – Rp14.874.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting
