Harga Tembaga Turun Konsumsi Fisik Melemah

423
tembaga, harga

(Vibiznews – Commodity) – Harga tembaga turun pada penutupan pasar hari Senin, melemahnya konsumsi fisik, sementara permintaan diperkirakan akan naik di Cina setelah lockdown dilepaskan. 

Harga tembaga tiga bulan di London Metal Exchange turun 0.7% menjadi $9,197 per ton.  

Harga tembaga Maret di Shanghai Futures Exchange turun 1.2% menjadi 69,320 yuan ($10,262.79) per ton, setelah pasar dibuka setelh libur tahun Baru Cina.  

Harga tembaga naik sejak pertengahan Juli 2022 naik 28% di London dan 33% di Shanghai kenaikan terjadi karena permintaan kembali meningkat di Cina. 

Harga tembaga di pasar fisik tetap baik setelah selisih harga pasar fisik dan berjangka turun. Harga tembaga LME mingguan turun pertama kalinya sejak pertengahan Desember. 

Aktivitas pabrik di Cina Januari diperkirakan akan melambat dari bulan Desember, produksi melambat setelah pekerja sering jatuh sakit setelah pemerintah melonggarkan lockdown. 

Harga logam lainnya   di LME 
  • Harga Aluminium turun 0.9% menjadi $2,602.50 per ton. 
  • Harga lead  turun 0.4% menjadi $2,175  per ton. 
  • Harga timah turun 3.5% menjadi $29,750 perton 
Harga logam industri lainnya di Shanghai Futures: 
  • Harga nikel naik 2.7% menjadi 220,110 yuan peton
  • Harga timah naik 2% menjadi 236,650 yuan per ton
  • Harga aluminium turun 0.7% menjadi 18,975 yuan per ton
  • Harga zinc turun 1.9% menjadi 24,130 yuan per ton.

Harga zinc tunai di LME $25.25 per ton premium dari harga kontrak tiga bulan tertinggi 3 minggu, setelah persediaan turun 17,675 ton terendah sejak 1998 menurut Refinitiv Eikon Data.  

Analisa tehnikal untuk tembaga dengan support pertama di $9,181 dan berikut ke $9,095. Resistant  ke $9,349  berikut ke $9,431. 

https://www.vibiznews.com/2023/01/29/rekomendasi-gbp-usd-30-januari-2023-jumat-minggu-lalu-tertekan-turun/

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting 

https://www.vibiznews.com/2023/01/28/menuju-keputusan-suku-bunga-the-fed-melambat-atau-agresif-global-market-outlook-30-jan-3-feb-2023/