(Vibiznews – Commodity) – Harga gula pada penutupan pasar hari Senin turun ke terendah 1 minggu. Menguatnya indeks dolar pada hari Senin menjadi tertinggi 3 ½ minggu menekan harga gula turun.
Harga gula Maret di ICE New York turun 58 sen (2.73%) menjadi $20.66. Harga gula Maret di ICE London turun 0.31%.
The Indian Sugar Mills Association (ISMA) melaporkan pada hari Kamis lalu produksi gula India di 2022/23 dari Oktober – Januari naik 3.4% dari tahun lalu menjadi 19.35 MMT.
Thai Sugar Mills Corp pada hari RAbu lalu memperkirakan produksi gula Thailand di 2022/23 naik 14% dari tahun lalu menjadi 11.55 MMT. Ekspor gula Thailand di 2022/23 turun 17.7% dari tahun lalu menjadi 9.05 MMT
The India Sugar Mills Association (ISMA) melapokan perkiraan produksi gula berkurang di 2022/23 menjadi 34 MMT dari perkiraan Oktober 36.5 MMT. Perkiraan ekspor juga dikurangi menjadi 6.1 MMT dari perkiraan Oktober 9 MMT. ISMA melaporka juga pabrik penggilingan tebu meningkatkan mengubah gula jadi etanol dari 4.5 MMT menjadi 5 MMT di 2022/23
Produksi gula di Eropa turun, sehingga pabrik gula dan makanan di Eropa terdorong mengimpor gula akibatnya persediaan gula berkurang. The European Association of Sugar Manufacturers pada 8 Desember memperkirakan bahwa hasil gula Uni Eropa turun 7% dari tahun lalu menjadi 15.5 MMT
Pada awal bulan harga gula di New York turun ke terendah 2 1/2 bulan karena naiknya persediaan gula. Kenaikan produksi Brazil setelah Laporan Unica 11 Januari produksi Brazil di Desember naik 4.4% dari tahun lalu menjadi 33.462 MMT.
The International Sugar Organization memperkirakan produksi gula global 2022/23 naik 5.5% dari tahun lalu menjadi 182.1 MMT. ISO memperkirakan pasar gula global di 2022/23 akan surplus 6.2 MMT.
Analisa tehnikal untuk gula dengan support pertama di $21.20 kemudian ke $ 20.50 sedangkan resistant pertama di $21.90 dan berikut ke $22.50.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
https://www.vibiznews.com/2023/02/06/review-minggu-i-februari-kopi-gula-kakao/