(Vibiznews – Commodity) – Harga kedelai turun pada penutupan pasar hari Senin, perdaganan antar negara bisa berkurang karena hubungan dengan Cina buruk setelah adanya “spy balon” yang diketemukan di South Carolina.
Ekspor kedelai AS berkurang karena Brazil menjual kedelai dengan harga lebih murah, sehingga Cina membeli kedelai dari Brazil.
Harga kedelai Maret di CBOT turun 10.75 sen (0.70%) menjadi $15.2125 perbushel. Harga soymeal turun $7.5 (1.51%) menjadi $489 per ton. Dan harga minyak kedelai naik 25 sen (0.42%) menjadi $59.31.
Laporan Penggiriman ekspor mingguan minggu ini sampai 2 Februari 1.83 MMT dibawah minggu lalu 1.03 MMT tetapi naik 589k MT dari minggu yang sama tahun lalu. Negera tujuan terbesar Cina dengan 63% dari total.
Total ekspor tahun ini 37.9 MMT lebih banyak dari tahun lalu 209k MT.
Laporan Penjualan Ekspor Mingguan USDA sebesar 735,951 MT kedelai dipesan seminggu ini sampai 26 Januari. Turun dari minggu lalu 1 MMT, turun hanya setengahnya dari tahun lalu pada minggu yang sama. Masih dalam range perkiraan.
Dari persediaan baru 192k MT sehingga totalnya 718k MT.
USDA FAS melaporkan penjualan soymeal sebesar 165,419 MT untuk pengiriman 2022/23 dan 4,191 MT untuk pengiriman 2023/24. Untuk minyak kedelai penjualan 851 MT untuk minggu ini sampai 26 Januari
Perkiraan analis untuk Laporan WASDE Febuari USDA mengurangi 3.5 MMT hasil kedelai Argentina sehingga menjadi 42 MMT dari rata-rata. Perkiraan terendah 38 MMT pada hari Rabu mendekati 36 MMT dari laporan attace. Brazil menaikkan perkiraan produksi 200k MT.
Laporan harian USDA pada hari Jumat ada penjualan oleh eksportir swasta sebesar 132k MT untuk persediaan baru ke negara yang tidak dikenal.
Rosario Grains Exchange memperkirakan 1.06 MMT kedelai sudah diekspor di bulan Januari jumlah terendah bulanan sejak 2002.
The Buenos Aires Grain Exhange melaporkan 46% tanaman kedelai dalam keadaan buruk dan sangat buruk, sudah ada perbaikan dari 54% pada minggu lalu.
Brokerage StoneX memperbaiki perkiraan produksi kedelai Brazil di Mato Grosso dikurang dengan melemahnya produksi di Selatan. Perkiraan baru menjadi 154.2 MMT dibanding 153.8 MMT pada perkiraan sebelumnya.
Brazil melaporkan ekspor kedelai Januari sebesar 851,878 MT turun dari 2.452 MMT di bulan Januari 2022.
Patria melaporkan panen kedelai Brazil sudah selesai 9.86% turun dari 20.5% tahun lalu. Safras dan Mercado memperkirakan 7.8% dari area tanam sudah dipanen turun dibanding 17.1% pada tahun lalu dan 10% dari rata-rata.
Analisa tehnikal untuk kedelai dengan support pertama di $15.11 dan berikut ke $14.87. Resistant pertama di $15.44 dan berikut ke $15.56.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
https://www.vibiznews.com/2023/01/03/review-tahun-2022-jagung-kedelai-gandum/
