Harga Minyak WTI AS Tembus $75, Tinggalkan Terendah 1 Bulan

248
harga minyak

(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah WTI pada akhir pasar komoditas sesi Asia hari Selasa (7/2/2023) tembus $75 dan semakin tinggalkan posisi terendah 1 bulan.

Harga minyak mentah WTI naik untuk sesi kedua berturut-turut di tengah kekhawatiran pasokan dan optimisme tentang pemulihan permintaan China.

Operasi di terminal minyak Ceyhan di Turki selatan, yang mengekspor hingga 1 juta barel per hari dihentikan pasca gempa besar melanda wilayah tersebut.

Johan Sverdrup Phase 1 di Norwegia juga menghentikan produksi minyak karena kesalahan teknis pada sistem pendingin.

Di sisi permintaan, Goldman Sachs  menaikkan perkiraan permintaan minyak China pada Q4-2023 menjadi 16 juta barel per hari, naik 400.000 barel dari perkiraan sebelumnya.

Selain itu larangan Eropa atas impor lintas laut dan batasan harga untuk produk minyak Rusia juga mulai berlaku pada hari Minggu (5/2).

OPEC+ baru-baru ini juga memutuskan untuk mempertahankan kebijakan produksinya saat ini atas pernyataan Menteri Energi Arab Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman.

Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS naik $1,07 atau 1,43% pada $75,16 per barel.

Demikian juga harga minyak mentah jenis Brent yang merupakan acuan dunia naik 1,30%, atau $1,05, menjadi  $82,05 per barel.

Untuk pergerakan selanjutnya, harga minyak Brent dan juga minyak WTI diperkirakan dalam trend yang bullish.

Sehingga untuk minyak WTI dapat mendaki terus ke kisaran resisten hariannya di 75.70 – 76.90,namun jika turun lagi akan meluncur ke support harian di 74.44 – 72.84, 

Jul Allens, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting