(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah WTI perdagangan akhir pekan di pasar komoditas Eropa tembus kisaran $79, yang lebih tinggi dari sesi global sebelumnya.
Demikian secara mingguan terlihat harga minyak WTI cetak gain tertinggi sejak pekan pertama tahun 2023, naik sekitar 6% sepanjang minggu ini.
Lonjakan harga minyak WTI pekan ini didukung oleh berbagai gangguan pasokan, sanksi tambahan terhadap minyak Rusia dan optimisme atas rebound permintaan China.
Awal pekan ini, terminal minyak penting di Turki menghentikan operasi karena gempa bumi yang hebat, sementara ladang minyak utama di Norwegia tiba-tiba ditutup.
Selain itu larangan Eropa atas impor lintas laut dan batasan harga untuk produk minyak Rusia juga mulai berlaku pada hari Minggu.
Terkait prospek permintaan, Direktur Eksekutif IEA Fatih Birol mengatakan bahwa ekonomi China bersiap untuk rebound yang lebih kuat dari yang diantisipasi.
Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS naik $1,61 atau 1,87% pada $79,50 per barel.
Namun harga minyak mentah jenis Brent yang merupakan acuan dunia melonjak 2,18%, atau $1,80, menjadi $86,32 per barel.
Untuk pergerakan selanjutnya, harga minyak Brent dan juga minyak WTI diperkirakan dalam trend yang bullish.
Sehingga untuk minyak WTI dapat mendaki terus ke kisaran resisten hariannya di 79.80 – 81.10, namun jika terkoreksi akan meluncur ke support harian di 77.40 – 75.84,
Jul Allens, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting