(Vibiznews – Commodity) – Harga emas awal pekan di sesi Eropa Senin 13 Februari 2023 anjlok ke posisi terendah lima pekan lebih di tengah kekuatan dolar AS.
Secara teknikal harga emas sempat bergerak di area resisten setelah dibuka lebih rendah dari akhir pekan lalu, kemudian tertekan meskipun perdagangan risiko tertekan.
Harga emas tertekan keresahan investor jelang data inflasi AS yang dapat memperkuat kemungkinan kenaikan suku bunga Federal Reserve lebih lanjut.
Pekan lalu beberapa pejabat Fed menegaskan kembali komitmen mereka untuk menurunkan inflasi dengan lebih banyak kenaikan suku bunga.
Ketua Fed Jerome Powell juga mencatat bahwa suku bunga dapat memuncak lebih tinggi dari yang diperkirakan jika data pekerjaan tetap kuat dan jika inflasi tidak turun.
Pasar sekarang mengharapkan tingkat dana Fed mencapai puncaknya pada 5,188% pada bulan Juli.
Emas sangat sensitif terhadap prospek suku bunga yang tinggi karena meningkatkan biaya peluang memegang emas yang tidak berikan imbal hasil dan sebaliknya.
Terpantau harga emas spot anjlok 6,23 poin atau 0,33% ke kisaran US$1858.48 per troy ons.
Untuk harga emas comex untuk kontrak bulan April 2023 turun 5,30 poin atau 0,28% ke kisaran US$1869,20 per troy ons.
Secara teknikal harga emas spot kini di 1858,60 dan sedang mendekati support kuat harian di posisi 1854.52 dan jika tembus akan ke support lemahnya di 1843.80.
Namun jika kemudian bergerak sebaliknya akan mendaki kembali ke posisi tertinggi di 1866.41 sebelum naik ke posisi resisten kuat di kisaran 1874.02.
