(Vibiznews – IDX Stocks) – PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT) mencatatkan laba bersih Rp1 triliun pada 4Q22, tumbuh 9,0% dari Rp951 miliar pada 4Q21.
Pendapatan tumbuh 46,7% YoY menjadi Rp12,2 triliun. Namun, total beban usaha tumbuh lebih tinggi yaitu 64,0% YoY sehingga laba operasional hanya tumbuh 6,7%.
Di sisi lain, EBITDA perusahaan tumbuh 53,9% YoY.
Dibandingkan dengan 3Q22 (QoQ), laba bersih tumbuh 142,4%. Pendapatan tumbuh moderat 1,8%, tetapi total beban usaha turun 6,6% sehingga laba usaha tumbuh 49,3%.
Secara kumulatif sepanjang 2022, ISAT membukukan laba bersih Rp4,7 triliun, turun -30% dari Rp6,7 triliun pada 2021.
Pendapatan tumbuh 49% YoY menjadi Rp46,7 triliun. Namun, total beban usaha naik lebih tajam yaitu 73,9% YoY, terutama didorong peningkatan beban penyusutan 34,3% YoY dan beban karyawan 72,4% YoY akibat merger dengan Hutchison 3. Hal tersebut menyebabkan margin laba usaha turun menjadi 22,7% (2021: 33,8%).
Meskipun laba bersih turun, EBITDA tercatat tumbuh 40,2% YoY menjadi Rp19,5 triliun sebagai dampak dari efisiensi biaya dan capex pasca- merger.
Dari sisi operasional, trafik data Indosat meningkat 91,8% YoY. Sementara itu, rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) blended turun 1,5% YoY menjadi Rp33,9 ribu dengan jumlah pelanggan 102,2 juta pelanggan, naik 62,5% YoY.
Selasti Panjaitan/Vibiznews/Head of Wealth Planning