(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY pada perdagangan forex sesi Eropa hari Jumat 17 Februari 2023 bergerak rally setelah tertekan sesi sebelumnya.
Secara teknikal pair yang dibuka pada posisi lebih tinggi dari penutupan kuat sesi sebelumnya melaju hingga menembus 2 posisi resisten harian oleh kuatnya dolar AS.
Melihat pergerakan mingguan yen, pekan ini jadi yang terburuk sejak pekan pertama Juni 2022.
Yen Jepang anjlok ke posisi terendah dalam hampir dua bulan karena data ekonomi AS yang lebih kuat dari perkiraan dan pernyataan hawkish dari pejabat Fed.
Komentar terbaru Presiden Fed Cleveland Loretta Mester dan Presiden Fed St. Louis James Bullard menyerukan kenaikan suku bunga tambahan untuk memerangi inflasi.
Selain itu yen juga tertekan implikasi dari pencalonan Kazuo Ueda sebagai gubernur Bank of Japan berikutnya yang pro kebijakan ultra-longgar bank sentral saat ini.
Gubernur Haruhiko Kuroda sebelumnya menegaskan kembali target inflasi 2% harus dicapai secara berkelanjutan, yang dibarengi dengan kenaikan upah yang sehat.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa rally setelah menguat 2 hari di sesi global sebelumnya.
Menanjak pada kisaran tertinggi 6 pekan di tengah data solid ekonomi AS yang memicu investor dalam estimasi berlanjutnya kenaikan suku bunga the Fed.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY berpotensi bearish dari skala H4, pair berada di posisi 134.90 yang sedang melaju ke kisaran 135.00.
Jika tembus akan naik menuju resisten selanjutnya 135.96.
Namun jika berbalik arah akan meluncur ke posisi terendah di 133.90 sebelum kemudian turun ke support kuatnya di 133.52.
