Harga Emas Akhir Pekan Tertekan Penguatan Dolar AS; Menuju Penurunan Tiga Minggu Berturut-turut

707
gold

(Vibiznews – Commodity) Harga Emas turun tertekan penguatan dolar AS dan imbal hasil Treasury AS pada hari Jumat menyusul retorika hawkish baru dari pejabat Federal Reserve AS, membawa emas menuju penurunan mingguan ketiga berturut-turut.

Harga Emas spot turun 0,6% menjadi $1.826,23 per ons pada pukul 09:32 ET (1432 GMT), setelah sebelumnya jatuh ke level terendah sejak akhir Desember. Harga telah turun sekitar 2% sejauh minggu ini.

Harga Emas berjangka AS turun 0,9% menjadi $1.835,90.

Kenaikan dolar AS, dipasangkan dengan prospek hawkish dari anggota Fed, membebani pasar.

Dua pejabat Fed mengatakan pada hari Kamis bahwa bank sentral AS kemungkinan harus menaikkan suku bunga lebih banyak daripada yang dilakukan awal bulan ini.

Indeks dolar melonjak ke level tertinggi enam minggu, membuat emas batangan kurang menarik bagi pembeli luar negeri, sementara imbal hasil obligasi juga naik.

Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan dengan hasil nol. Harga logam sebelumnya turun sekitar 7,3% sejak puncak sembilan bulannya awal bulan ini.

Goldman Sachs memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga tiga kali lagi tahun ini dengan masing-masing seperempat poin persentase.

Pedagang menunggu rilis risalah FOMC terbaru dan data PDB AS minggu depan untuk petunjuk lebih lanjut tentang jalur kenaikan suku bunga.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas dibayangi sentimen bearish kenaikan dolar AS dan imbal hasil Treasury AS serta prediksi kenaikan suku bunga agresif The Fed untuk mengendalikan inflasi.