The Fed Masih akan Hawkish, Selanjutnya? — Global Market Outlook, 20-24 February 2023

885
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – Editor’s Note) – Pasar investasi global pada minggu lalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:

  • Sentimen the Fed yang masih akan hawkish tetap mewarnai pergerakan pasar.
  • Inflasi AS dirilis menurun namun nampaknya tidak cukup mengubah kebijakan moneter ketat the Fed.
  • Dollar masih bullish dengan kekuatan yang berkurang.
  • Pasar akan monitor pekan mendatang, antara lain, rilis FOMC Meeting Minutes pada Kamis dini hari (WIB) dan U.S. GDP pada malamnya, serta inflasi Eropa pada Kamis mendatang.

Pasar saham dunia terpantau bias melemah, harga emas terkoreksi, dan US dollar lanjut menguat perlahan.

Minggu berikutnya, isyu prospek pemulihan ekonomi dunia global akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Global Market Review and Outlook 20-24 February 2023.

===

Pasar Forex

Minggu lalu di pasar forex, mata uang dollar secara mingguan menguat terbatas di pekan ketiganya masih ditopang oleh estimasi pasar atas berlanjutnya kenaikan suku bunga the Fed, walau berkurang kekuatannya; dimana indeks dolar AS secara mingguan berakhir naik tipis ke 103.88. Sementara itu, pekan lalu euro terhadap dollar terpantau naik terbatas ke 1.0694. Untuk minggu ini, nampaknya euro akan berada antara level resistance pada 1.0792 dan kemudian 1.1033, sementara support pada 1.0612 dan 1.0482.

Pound sterling minggu lalu terlihat melemah tipis ke level 1.2039 terhadap dollar. Untuk minggu ini pasar berkisar antara level resistance pada 1.2445 dan kemudian 1.2600, sedangkan support pada 1.1814 dan 1.1647. Untuk USDJPY minggu lalu berakhir naik ke level 134.14 Pasar di minggu ini akan berada di antara resistance level pada 135.12 dan 138.18, serta support pada 129.79 serta level 127.21. Sementara itu, Aussie dollar terpantau turun ke level 0.6877. Range minggu ini akan berada di antara resistance level di 0.7029 dan 0.7158, sementara support level di 0.6811 dan 0.6688.

Pasar Saham

Untuk pasar saham kawasan, pada minggu lalu di regional Asia secara umum melemah mengikuti Wall Street serta terpengaruh kekhawatiran diteruskannya kebijakan moneter ketat the Fed. Indeks Nikkei secara mingguan terpantau berakhir melemah ke level 27,513. Rentang pasar saat ini antara level resistance di level 27,821 dan 28,196, sementara support pada level 27,150 dan 26,788. Sementara itu, Indeks Hang Seng di Hong Kong minggu lalu berakhir melemah ke level 20,720. Minggu ini akan berada antara level resistance di 21,637 dan 22,700, sementara support di 20,233 dan 18,885.

Bursa saham Wall Street minggu lalu melemah di pekan keduanya, walaupun terbatas, dengan data inflasi AS yang masih relatif tinggi dan mendorong estimasi diteruskannya kenaikan bunga the Fed. Dow Jones secara mingguan melemah tipis ke level 33,827, dengan rentang pasar berikutnya antara resistance level pada 34,345 dan 34,712, sementara support di level 32,948 dan 32,581. Index S&P 500 minggu lalu turun ke level 4,075.8, dengan berikutnya range pasar antara resistance di level 4,195 dan 4,219, sementara support pada level 3,993 dan 3,884.

Pasar Emas

Untuk pasar emas, minggu lalu terpantau melemah cukup signifikan di pekan ketiganya oleh rally-nya dollar dan pernyataan pejabat the Fed yang tetap hawkish, sehingga harga emas spot secara mingguan melemah ke level $1,842.56 per troy ons. Untuk sepekan ke depan emas akan berada dengan rentang harga pasar antara resistant di $1890 dan berikut $1960, serta support pada $1818 dan $1784.

 

Para pembaca barangkali telah melihat bahwa isyu kebijakan moneter dari sejumlah bank sentral global -terutama the Fed- begitu kerap mewarnai dan menggerakkan pasar. Kadang mendatangkan bearish pasar, kadang mendorong rally-nya. Isyu suku bunga -pengetatan atau berlanjutnya kenaikan- di antara kekhawatiran atas risiko resesi ekonomi global merupakan sebagian major fundamental yang menjadi penggerak utama pasar. Pergolakan ekonomi dunia ditambah isyu geopolitik nampaknya masih akan terus berlangsung dengan berbagai dinamikanya.

Kita juga akan melihat sejumlah isyu lain yang dapat menggerakkan pasar nantinya. Vibiznews.com akan menjadi partner Anda sebagai investor dalam memantau tiap-tiap pergerakan pasar secara updated dan detail.  Baiklah, terima kasih karena telah bersama kami karena kami ada demi sukses investasi Anda, pembaca setia Vibiznews!

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting