(Vibiznews – Indeks) – Perdagangan bursa saham Jepang hari Selasa (21/2) melemah, tertekan rilis data ekonomi lokal dan juga sentimen bursa global.
Indeks Nikkei anjlok ke posisi terendah sepekan lebih setelah rilis data aktivitas sektor manufaktur Jepang alami kontraksi paling tajam sejak Agustus 2020.
Sentimen bursa global negatif oleh karena ekspektasi bahwa Federal Reserve AS harus menaikkan suku bunga lebih lanjut untuk menekan inflasi.
Pasar juga terus menilai prospek kebijakan moneter Jepang setelah penunjukan Kazuo Ueda sebagai Gubernur Bank Jepang berikutnya.
Indeks harian Nikkei ditutup turun 0,21% menjadi 27.473 , dan untuk indeks Topix turun 0,11% menjadi 1.997.
Demikian untuk indeks Nikkei berjangka bulan Maret 2023 bergerak negatif dengan ditutup turun 0,20% ke posisi 27460.
Pelemahan paling besar dialami oleh saham-saham kapital besar seperti saham Mitsubishi UFJ (-1,5%), Fast Retailing (-1,4%), SoftBank Group (-0,5%), dan Toyota Motor (-0,7%).