(Vibiznews – Economy) – Bank sentral Australia (RBA) menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25bps sesuai perkiraan pasar, menjadi yang tertinggi sejak Mei 2012.
Dewan kebijakan Reserve Bank of Australia hari Selasa (7/3) memutuskan memutuskan menaikkan suku bunga menjadi 3,60 persen.
Ini adalah kenaikan suku bunga kesepuluh kali sejak Mei 2022 dengan kenaikan agregat 350 basis poin, kenaikan tahunan terbesar sejak 1989.
Gubernur RBA Philip Lowe mengatakan pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut akan diperlukan agar inflasi capai target dan periode inflasi tinggi ini hanya sementara.
RBA mengatakan indikator IHK bulanan menunjukkan bahwa inflasi telah memuncak, dan pengetatan sinyal di masa depan akan tergantung pada data ekonomi yang masuk.
Dewan berusaha mengembalikan inflasi ke kisaran 2–3% sambil memproyeksikan inflasi akan mencapai 4-3/4% tahun ini dan sekitar 3% pada pertengahan 2025.
Komite memperkirakan pertumbuhan PDB Australia beberapa tahun mendatang di bawah tren, karena perlambatan konsumsi rumah tangga dan turunnya konstruksi perumahan.
RBA juga menaikkan suku bunga saldo Exchange Settlement sebesar 25 basis poin menjadi 3,5%.
 menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25bps sesuai perkiraan pasar, menjadi yang tertinggi sejak Mei 2012.){kind=link}