Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah (10 Maret 2023); Rupiah Melemah

459

(Vibiznews – Economy & Bonds) – Mencerimati kondisi perekonomian global dan domestik terkini, Bank Indonesia menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai Rupiah, sebagai berikut:

Perkembangan Nilai Tukar 6 – 10 Maret 2023

Pada akhir hari Kamis, 9 Maret 2023

1. Rupiah ditutup pada level (bid) Rp15.420 per dolar AS.
2. Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun naik ke 6,99%.
3. DXY[1] menguat ke level 105,31.
4. Yield UST (US Treasury) Note[2] 10 tahun turun ke level 3,903%.

Pada pagi hari Jumat, 10 Maret 2023

1. Rupiah dibuka pada level (bid) Rp15.470 per dolar AS.
2. Yield SBN 10 tahun turun di 6,95%.

Aliran Modal Asing (Minggu II Maret 2023)

1. Premi CDS Indonesia 5 tahun naik ke 93,26 bps per 9 Maret 2023 dari 84,64 bps per 3 Maret 2023.

2. Berdasarkan data transaksi 6 – 9 Maret 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp2,67 triliun. Terdiri dari jual neto Rp3,03 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp0,36 triliun di pasar saham.

3. Selama tahun 2023, berdasarkan data setelmen s.d. 9 Maret 2023, nonresiden beli neto Rp34,56 triliun di pasar SBN. Dan jual neto Rp0,24 triliun di pasar saham.

Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan. Untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting