(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit turun untuk dua minggu berturut-turut ke harga terendah dalam 6 minggu. Mengikuti harga minyak kedelai namun naiknya data ekspor membatasi kerugian.
Harga minyak sawit Juni di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 0.31% menjadi 3,921 ringgit ($874.64) per ton.
Harga minyak sawit turun tiga hari berturut-turut pada hari Jumat dan harga mingguan turun 4.2% . Kekhawatiran dari penutupan beberapa bank di AS dan masalah di pemberi dana di Credit Suisse akan berakibat terjadi krisis perbankan global.
Pasar menantikan keputusan the Feds untuk suku bunga pada minggu depan.
Ekspor minyak sawit Malaysia dari 1 – 15 Maret naik 55% dan naik 72% dari Februari tahun lalu. Pengiriman ke India naik sebelum Idul Fitri, menurut cargo surveyor.
Produsen minyak sawit terbesar Indonesia mendorong untuk memenuhi kebutuhan domestik sehingga produsen minyak sawit menjual 450,000 ton minyak goreng murah di bulan Maret untuk mencukupi persediaan selama bulan Ramadan sampai Idul Fitri.
Target untuk memenuhi kebutuhan domestik pada bulan Februari tidak tercapai.
Harga minyak kedelai di Dalian turun 0.70% sementara harga minyak sawit naik 0.75%. Harga minyak kedelai di CBOT turun 0.61%.
Analisa tehnikal untuk minyak sawit dengan support di 3,930 ringgit dan berikut ke 3,880 ringgit. Resistant pertama di 4,050 ringgit dan berikut ke 4,170 ringgit.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
