(Vibiznews – Banking & Insurance) – Bank Indonesia merilis survei permintaan dan penawaran pembiayaan perbankan dimana penyaluran kredit baru oleh perbankan pada Februari 2023 terindikasi meningkat. Jika dibandingkan bulan sebelumnya.
Hal ini tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru pada Februari 2023 yang tercatat positif sebesar 66,7%. Ini berbalik dari SBT pada bulan sebelumnya yang tercatat negatif sebesar -7,2%.
Faktor utama yang memengaruhi penyaluran kredit baru tersebut antara lain permintaan pembiayaan dari nasabah. Prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan, serta tingkat persaingan usaha dari bank lain. Berdasarkan jenis penggunaan, penyaluran kredit baru terindikasi meningkat pada seluruh jenis kredit.
Sejalan dengan peningkatan penyaluran kredit baru oleh perbankan. Permintaan pembiayaan korporasi pada Februari 2023 juga terindikasi tumbuh positif dengan SBT sebesar 9,4%.
Pertumbuhan tersebut ditopang oleh sektor Jasa Perusahaan, sementara perlambatan terjadi pada sektor Industri Pengolahan dan Infokom, sedangkan sektor pertambangan mengalami penurunan.
Mayoritas pembiayaan terutama bersumber dari dana sendiri (57,9%), diikuti oleh pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik (8,4%). Dan pinjaman/utang dari perusahaan induk (4,2%).
Selain itu, kebutuhan pembiayaan korporasi terhadap kredit baru dari perbankan dalam negeri juga terindikasi meningkat dibanding bulan sebelumnya.
Kebutuhan Pembiayaan Korporasi 3 bulan yang akan datang
Kebutuhan pembiayaan korporasi 3 bulan yang akan datang (Mei 2023) diprakirakan tumbuh positif meski melambat dibandingkan periode sebelumnya. Hal ini terindikasi dari SBT 26,7% yang melambat dibandingkan dengan SBT 31,4% bulan sebelumnya.
Responden menyatakan pemenuhan kebutuhan dana 3 bulan mendatang mayoritas masih dipenuhi oleh dana sendiri (77,6%), diikuti oleh pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik (9,9%). Penambahan kredit baru ke perbankan dalam negeri (13,0%), dan pinjaman/utang dari perusahaan induk (8,7%) yang diprakirakan melambat dibandingkan periode sebelumnya.
Kebutuhan Pembiayaan Rumah Tangga
Di sisi rumah tangga, permintaan pembiayaan baru terindikasi relatif stabil pada Februari 2023. Mayoritas rumah tangga mengajukan jenis pembiayaan berupa Kredit Multi Guna (43,7%) dari total pengajuan pembiayaan baru.
Dan memilih bank umum sebagai sumber utama penambahan pembiayaan (39,7%). Adapun sumber pembiayaan lainnya yang menjadi preferensi rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan antara lain koperasi(21,0%) dan leasing (17,5%).
Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting