(Vibiznews – Commodity) Harga Emas naik tetapi tetap dalam kisaran yang ketat terbantu harapan prospek positif emas jangka panjang seiring sentimen jeda kenaikan suku bunga AS.
Emas spot naik 0,3% pada $1.999,23 per ons, tetapi masih terkunci dalam kisaran ketat.
Emas berjangka AS juga naik 0,1% menjadi $1.997,90.
Harga naik dalam dua sesi terakhir setelah Federal Reserve menaikkan suku bunga sebesar seperempat persentase poin yang diharapkan, tetapi mengisyaratkan itu hampir berhenti.
Indeks dolar naik 0,6%, membuat emas batangan lebih mahal untuk pembeli luar negeri.
Secara fisik, data menunjukkan bank sentral Rusia meningkatkan kepemilikan emas sebesar satu juta troy ounces sejak dimulainya perang di Ukraina.
Emas memungkinkan bank sentral untuk melakukan diversifikasi jauh dari aset seperti Treasury AS dan dolar, dan pembelian ini dipandang sebagai salah satu faktor yang mendukung harga secara keseluruhan.
Perak naik 0,1% menjadi $23,14 per ons, dan berada di jalur untuk kenaikan minggu kedua berturut-turut.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas akan mencermati pergerakan dolar AS, yang jika terus menguat, akan dapat menekan harga emas.
