Uang Beredar Tumbuh Positif Pada Februari 2023

489
Uang Beredar Tumbuh Positif Feb 2023
Sumber: Bank Indonesia

(Vibiznews – Economy & Business) – Pertumbuhan ekonomi Indonesia terus berlanjut pada triwulan pertama tahun 2023. Hal ini tercermin dari likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Februari 2023 tetap tumbuh positif.

Posisi M2 pada Februari 2023 tercatat sebesar Rp8.300,0 triliun atau tumbuh 7,9% (yoy). Perkembangan tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit(M1) sebesar 6,6% (yoy).

Perkembangan M2 pada Februari 2023 terutama didorong oleh perkembangan aktiva dalam negeri bersih.

Perkembangan aktiva dalam negeri bersih tumbuh sebesar 8,2% (yoy), setelah bulan sebelumnya tumbuh 8,7% (yoy). Hal ini sejalan dengan perkembangan modal dan tagihan lainnya kepada sektor swasta.

Di sisi lain, penyaluran kredit pada Februari 2023 tumbuh sebesar 10,4% (yoy), setelah tumbuh 10,2% pada bulan sebelumnya. Ini sejalan dengan perkembangan kredit produktif maupun konsumtif. Sementara itu, tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus) terkontraksi sebesar 19,6% (yoy), setelah terkontraksi sebesar 20,5% (yoy) pada Januari 2023.

Faktor-faktor yang mempengaruhi uang beredar

Berdasarkan faktor yang memengaruhinya perkembangan M2 pada Februari 2023 terutama dipengaruhi oleh perkembangan aktiva dalam negeri bersih. Secara besaran, aktiva dalam negeri bersih pada Februari 2023 tercatat tumbuh sebesar 8,2% (yoy). Hal ini sejalan dengan perkembangan tagihan kepada sektor lainnya (9,4% yoy) dan modal (5,0%, yoy).

Sementara itu, tagihan bersih sistem moneter kepada Pemerintah Pusat terkontraksi sebesar 19,6% (yoy), setelah terkontraksi sebesar 20,5% (yoy) pada Januari 2022.

Hal tersebut didorong oleh pertumbuhan kewajiban sistem moneter kepada Pempus sebesar 8,1% (yoy) pada Februari 2023. Setelah bulan sebelummya tumbuh 6,5% (yoy).

Di sisi lain, penyaluran kredit pada Februari 2023 tumbuh sebesar 10,4% (yoy). Setelah tumbuh 10,2% pada bulan sebelumnya sejalan dengan perkembangan kredit produktif maupun konsumtif.

Aktiva luar negeri bersih pada Februari 2023 juga tumbuh sebesar 7,0% (yoy), setelah pada bulan sebelumnya tumbuh 6,6% (yoy).

Perkembangan Dana Pihak Ketiga (DPK)

Penghimpunan DPK pada Februari 2023 tercatat Rp 7.775,7 triliun atau tumbuh 9,1% (yoy), setelah bulan sebelumnya tumbuh 8,5% (yoy) (Tabel 3). Perkembangan DPK terutama dipengaruhi oleh DPK korporasi dan perorangan (Tabel 4).

Tabel DPK Feb 2023
Sumber: Bank Indonesia

Pada Februari 2023, simpanan berjangka tumbuh 5,5%(yoy), setelah tumbuh sebesar 3,3% (yoy) pada bulan sebelumnya. Hal ini sejalan dengan perkembangan suku bunga simpanan berjangka.

Sementara itu, giro tercatat tumbuh sebesar 19,1% (yoy), setelah sebelumnya tumbuh 19,6% (yoy).

Perkembangan Kredit

Kredit yang disalurkan oleh perbankan tumbuh positif pada Februari 2023. Penyaluran kredit pada Februari 2023 tercatat sebesar Rp 6.348, Triliun, atau tumbuh 10,4% (yoy), setelah pada bulan sebelumnya tumbuh 10,2% (yoy).

Perkembangan penyaluran kredit terutama pada golongan debitur korporasi 11,0% (yoy) (Tabel 5)

Tabel Perkembangan Kredit Februari 2023
Sumber: Bank Indonesia

Berdasarkan jenis penggunaan, perkembangan penyaluran kredit pada Februari 2023, terutama disebabkan oleh perkembangan Kredit Investasi dan Kredit Konsumsi (Grafik 4)

Grafik 4 Pertumbuhan Kredit Febr 2023
Sumber: Bank Indonesia

Kredit Investasi (KI) pada Februari 2023 tumbuh 11,8% (yoy), setelah tumbuh 11,4% (yoy) pada bulan sebelumnya. Terutama bersumber dari Sektor Industri Pengolahan dan Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih.

Kredit Konsumsi (KK) tumbuh 9,5% (yoy) pada Februari 2023, setelah tumbuh 9,3% (yoy) pada bulan sebelumnya. (Tabel 6) Disebabkan oleh perkembangan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dan Kredit Multi Guna.

Sementara itu, Kredit Modal Kerja (KMK) tumbuh stabil 10,1% (yoy) pada Februari 2023.

Penyaluran Kredit Sektor Properti tumbuh 7,6% (yoy) pada Februari 2023 setelah bulan sebelumnya tumbuh 7,3% (yoy).

Analis Vibiz Research Center melihat bahwa uang beredar tumbuh positif pada triwulan I 2023. Hal ini tercermin dari perkembangan DPK pada bulan Februari 2023 mengalami peningkatan 0,6%. Dan simpanan berjangka tumbuh 5,5% mengalami kenaikan cukup besar 2,2% dibandingkan bulan sebelumnya.

Sementara itu dari sisi penyaluran kredit pada bulan Februari 2023 juga tumbuh positif 0,2 % dibandingkan bulan sebelumnya. Hal ini mencerminkan fungsi intermediasi berjalan baik karena semua penyaluran kredit tumbuh positif seperti kredit investasi, kredit konsumsi dan kredit properti.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting